Home Nasional Menko PMK Muhadjir Sebut Masalah Stunting Berkorelasi Kuat dengan Kemiskinan Ekstrem

Menko PMK Muhadjir Sebut Masalah Stunting Berkorelasi Kuat dengan Kemiskinan Ekstrem

Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan penyelesaian masalah stunting di Indonesia berkorelasi dengan kemiskinan ekstrem di tengah masyarakat. 

Muhadjir mengatakan, kedua hal ini beririsan hingga 60 persen.

“Sebetulnya, kalau kita menangani stunting, kita juga menangani kemiskinan ekstrem. Sekitar 60 persen share-nya (irisan masalahnya),” ucap Menko PMK Muhadjir Effendy usai rapat koordinasi dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (19/3).

Muhadjir mengatakan, pemerintah tidak ingin buru-buru dalam mengambil keputusan. Saat ini yang tengah dirampungkan adalah kepastian data untuk memetakan kondisi penanganan stunting di setiap provinsi.

“Baik survei dan sensus tidak bisa 100% tetapi paling enggak, kalau angkanya mendekati angka pasti, (itu) bisa dipakai untuk membuat strategi kebijakan berikutnya. Jadi, niat kita itu aja untuk mengejar target,” jelas Muhadjir.

Seperti yang diketahui, target stunting pada tahun 2024 adalah 14 persen. Namun, data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan, angka prevalensi stunting di tahun 2023 masih di kisaran 21,5 persen.

Mengenai angka prevalensi stunting yang masih jauh dari target, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin sempat memberikan sejumlah arahan. Selain evaluasi kebijakan dan program, pemerintah juga mencanangkan program penimbangan serentak.

“Tadi arahan Pak Wapres menyampaikan bulan April nanti, antara bulan April Mei, kita akan mengadakan penimbangan serentak,” lanjut Muhadjir.

Hasil dari penetapan ini akan menjadi dasar data pemerintah mengambil kebijakan lanjutan. Misalnya, untuk memprioritaskan sejumlah provinsi yang dinilai patut diperhatikan dalam proses penurunan angka stunting.

“Nanti akan kita data daerah-daerah mana-mana saja yang perlu kita beri penguatan atau booster lah untuk anggarannya, untuk penanganan stunting,” kata Muhadjir lagi.

Dalam rapat bersama sejumlah menteri, Wapres Ma'ruf Amin menyoroti progress penurunan angka stunting di Indonesia. Sejak program ini dimulai pada tahun 2018 hingga saat ini, target yang ingin dicapai masih jauh dari yang diharapkan.

Meski demikian, Indonesia memang sempat melihat adanya tren positif dalam angka penurunan stunting.

Selain Menko PMK Muhadjir Effendy, sejumlah menteri lain yang terlihat menghadiri rapat antara lain, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar, dan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.

Pj Gubernur dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara pun terlihat hadir dalam rapat koordinasi ini.

43