Jakarta, Gatra.com – Tegaskan pengelolaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT), Bea Cukai Semarang dan Bea Cukai Parepare gelar sinergi dan koordinasi dengan pemerintah daerah di masing-masing wilayah.

DBH CHT adalah dana yang APBN yang dialokasikan untuk mendanai kebutuhan daerah penghasil cukai hasil tembakau dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. 

“Dana ini dapat dimanfaatkan antara lain 50% untuk bidang kesejahteraan masyarakat, 10% untuk bidang penegakan hukum dan 40% untuk bidang kesehatan,” jelas Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar.

Bea Cukai Semarang hadir dalam sosialiasi dan koordinasi pemanfaatan DBH CHT tahun 2024 yang diselenggarakan Pemkot Salatiga di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (07/03). Kegiatan juga dihadiri oleh perwakilan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Salatiga. Dalam kegiatan ini dibahas beberapa rencana aksi untuk memastikan penyerapan anggaran DBH CHT dapat dilakukan secara optimal, termasuk upaya penekanan terhadap peredaran rokok ilegal yang merugikan masyarakat.

“Selain itu juga kami sosialisasikan desain pita cukai terbaru tahun 2024 dan beberapa hal yang berkaitan dengan inisiatif penegakan hukum,” jelas Encep.

Sementara di Pinrang (04/03), Bea Cukai Parepare gelar koordinasi dengan Pemkab Pinrang, Sulawesi Selatan, terkait pengelolaan DBH CHT dan pelaksanaan program gempur rokok ilegal.

"Melalui kerja sama baik dengan pemerintah daerah, kami berharap dapat pengoptimalkan pemanfaatan DBH CHT, memperkuat langkah-langkah penpenegakan hukum dan pencegahan peredaran rokok ilegal," pungkas Encep.

Situs web:                  www.beacukai.go.id
Facebook:                 https://www.facebook.com/beacukairi/
Twitter:                 https://twitter.com/beacukaiRI
Instagram:                 https://www.instagram.com/beacukaiRI/
Youtube :                 https://www.youtube.com/beacukaiRI