Home Gaya Hidup Sepi Wisatawan Saksikan Tradisi Mondosiyo Saat Ramadan

Sepi Wisatawan Saksikan Tradisi Mondosiyo Saat Ramadan

Karanganyar, Gatra.com - Tradisi Mondosiyo oleh masyarakat Kampung Pancot, Kelurahan Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jateng, hanya diramaikan warga setempat. Tak banyak wisatawan yang memadati acara bersih dusun itu.

Mondosiyo pada tahun ini yang bertepatan dengan bulan puasa atau Ramadan, diduga menyurutkan minat wisatawan menyaksikannya.

"Tidak banyak wisatawan di Mondosiyo kali ini. Mungkin karena bertepatan puasa," kata Koordinator Lingkungan (Korling) Pancot Lor, Teguh Cahyono, Rabu (20/3).

Meski tak banyak wisatawan menyaksikan, namun tak mengurangi prosesi adat yang diselenggarakan tiap tujuh bulan itu. Pendopo balai dusun dijadikan pusat prosesinya pada Selasa (19/3) bakda ashar, dimulai dengan penyerahan ayam hidup oleh penazar, doa oleh sesepuh, memperebutkan ayam nazar hingga mengambil air badek dari punden.

Air badek beraroma tak sedap dari Punden itu diambil menggunakan kendil lalu disiramkan ke warga yang berlarian menghindarinya. Bagi warga setempat, mengikuti prosesinya dipercaya memberikan berkah.

Sedangkan rebutan ayam hidup yang dilepas di atap balai dusun atau abur ayam menjadi tontonan menarik oleh warga yang bersorak sorai. Ayam yang berhasil ditangkap tidaklah dikonsumsi oleh pemenangnya. Namun dipelihara karena diyakini bakal menggiring keberuntungan.

Warga Kalisoro, Pujianto, memberikan empat ekor ayam pada saat digelarnya upacara Mondosiyo. Ayam ini sekaligus bentuk nazar dirinya atas kesehatan dan rezeki.

"Semoga tetap lancar rezeki dan sehat sekeluarga," kata pria yang melepas dua ekor ayamnya untuk dinazarkan.

Ada puluhan ayam nazar yang diperebutkan. Tak sedikit ayam itu terluka akibat ditarik-tarik. Tradisi ini makin ramai dengan atraksi reog oleh komunitas seniman Lereng Lawu.

37

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR