Home Ekonomi Pemkab Bekasi Siapkan Langkah Tekan Kenaikan Harga Sembako Jelang Idulfitri

Pemkab Bekasi Siapkan Langkah Tekan Kenaikan Harga Sembako Jelang Idulfitri

Jakarta, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar), tengah menyiapkan langkah, yakni membuat formulasi gerakan pangan murah untuk mengatasi atau menekan dan mengantisipasi kenaikan harga sembako pada bulan Ramadan dan Idulfitri 2024.

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, dalam keterangan pers pada Rabu (20/3), menyampaikan, gerakan pangan murah menjadi langkah konkret. Pemkab membeli sembako dengan harga pasar untuk dijual ke masyarakat, terutama masyarakat miskin.

“Ini sedang disusun proposalnya oleh Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian dikoordinasikan dengan Asda 2. Mudah mudahan sebelum Lebaran atau setelah Lebaran, bisa untuk menekan harga,” katanya.

Dani meminta jajarannya segera merampungkan penyiapan proposal tersebut sehingga sebelum lebaran atau Idulfitri bisa dilakukan operasi pasar, paling tidak untuk menurunkan harga cabai yang melambung tinggi.

“Saya meminta sebelum Lebaran sudah operasi paling tidak menurunkan harga cabai, tapi masyarakat dan pedagang kecil yang butuh cabai banyak bisa terbantu,” ujarnya.

Terkait upaya penurunan dan antisipasi kenaikan harga sembako, Dani melakukan rapat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bekasi. Berdasarkan data TPID, komoditi cabai mengalami peningkatan harga yang signifikan. Sedankan harga beras mengalami penurunan.

“Harga-harga kita saat ini, yang dinilai naik itu paling tinggi cabai. Mulai dari cabai keriting, cabai merah besar, dan cabai hijau,” katanya.

Dani menyampaikan, selisih harganya bisa mencapai Rp4 ribu sampai Rp12 ribu dari harga yang ditetapkan oleh pemerintah. Adapun harga beras sudah turun dan selisih harganya antara Rp1.000 sampai dengan Rp2.000.

Dani Ramdan mengungkapkan, jika kebutuhan cabai masyarakat Kabupaten Bekasi di waktu normal sebanyak 50 ton per hari dari 100 ton cabai yang masuk ke Pasar Induk Cibitung. Tapi pasokan cabai mengalami penurunan. Jumlah pasoskan cabai yang masuk ke Pasar Induk Cibitung mencapai 70–80 ton.

“Biasanya, saat normal 50 ton diserap untuk Kabupaten Bekasi, sisanya diserap oleh daerah tetangga seperti Karawang, Jakarta. Juga belanjanya melalui Pasar Cibitung. Tapi kondisi saat ini, pasokan ke kita menurun,” ujarnya.

Selain menyiapkan formulasi gerakan pangan murah, lanjut Dani, khusus untuk cabai, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan daerah penghasil, seperti Garut dan Kabupaten Bandung.

Pada hari yang sama, Dani juga menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual. Ia hadir dari Command Center Diskominfosantik, Cikarang Pusat.

Rakornas Pengendalian Inflasi itu salah satunya membahas kenaikan harga sembako di bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri 2024 Masehi atau 144?5 Hijriyah.

73