Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa, berdasarkan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) Pemerintah telah menetapkan target inklusi keuangan Nasional sebesar 90% pada 2024.
“Kemudian penajaman juga pelaksanaan strategi nasional di bidang keuangan di tahun 2024 beberapa target yang harus dicapai yaitu tingkat inklusi keuangan ditargetkan sebesar 90 persen,” kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), di Hotel Kempinski Jakarta, Jumat (22/3).
Airlangga menjelaskan, berdasarkan SNKI dari tahun 2016-2023 peningkatan rata-rata per tahun sebesar 3%. Pada 2023 tingkat keuangan keuangan Indonesia tercatat sebesar 88,7%, capaian tersebut lebih tinggi dibanding dengan tahun 2022 85,1% dan ini lebih tinggi daripada target yaitu sebesar 88%.
“Walaupun secara tingkat inklusi telah mencapai target, beberapa tantangan masih kita lihat," jelasnya.
Airlangga mengatakan, indikator jangkauan akses penggunaan produk keuangan kualitas secara umum juga meningkat secara signifikan. Tingkat kepemilikan akun bank telah mencapai 76,3% di tahun 2023 dan capaian ini lebih tinggi 0,3% poin dari pasar target sebesar 76%.
Sedangkan untuk jangka menengah antara 2025 sampai dengan 2029 target pengguna akun naik 1% setiap tahun di tahun 2025 diharapkan 91% di tahun 2026 yaitu 92%.
Demikian selanjutnya sampai dengan 2029 sebesar 95%. Perkiraan target sebesar 82% ini kita naikkan 2% per tahun sehingga di tahun 2026 sebesar 84% selanjutnya sampai dengan tahun 2029 sebesar 90%.
