Home Hukum Baru Dua Polres yang Tetapkan Tersangka Karhutla di Riau, Ada 12 Kabupaten Terjadi Karhutla

Baru Dua Polres yang Tetapkan Tersangka Karhutla di Riau, Ada 12 Kabupaten Terjadi Karhutla

Pekanbaru, Gatra.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah terjadi di sejumlah kabupaten di Provinsi Riau. Bahkan status siaga darurat Karhutla telah ditetapkan untuk mengatasinya.

Namun, dari 12 kabupaten/kota yang mengalami kebakaran lahan di Riau, baru Polres Rokan Hilir (Rohil) dan Polres Dumai yang menangkap pelakunya. Ada 4 orang pelaku yang diamankan. Empat tersangka karhutla ini diamankan aparat sejak awal 2024 hingga Maret ini.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Nasriadi menjelaskan, empat orang tersebut diringkus lantaran diduga bertanggung jawab atas insiden karhutla di Kota Dumai dan Kabupaten Rokan Hilir.

"Masing-maing Polres, mengamankan dua tersangka," kata Kombes Nasriadi, Jumat kemaren.

Nasriadi mengatakan para tersangka diamankan lantaran diduga dengan sengaja membakar lahan dan menyebabkan kebakaran di dua daerah tersebut hingga seluas 7 hektare. "Keempat tersangka ini semuanya perorangan. Tidak ada dari korporasi atau perusahaan," kata dia.

Bahkan, dua perkara itu juga telah memasuki tahap satu atau penyerahan berkas ke Jaksa Penuntut Umum (PJU). Polisi langsung menuntaskan perkara tersebut agar segera disidangkan.

Sebelumnya, Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal juga memerintahkan anak buahnya untuk selalu waspada dalam menghadapi musim kemarau yang berpotensi kebakaran hutan dan lahan. Terlebih dengan ditetapkannya status siaga darurat karhutla di Provinsi Riau sejak 13 Maret lalu.

Iqbal telah memerintahkan anak buahnya untuk berpatroli secara rutin di lahan-lahan yang berpotensi terjadinya kebakaran.

"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku pembakaran lahan, baik perorangan maupun perusahaan. Saya ingatkan kepada anggota, jangan sampai ada kebakaran lahan, maksimalkan patroli di seluruh penjuru," tegas Iqbal.

Hal itu dilakukan karena Iqbal tidak ingin ada titik api yang menyebar di Riau, apalagi sampai menimbulkan dampak kabut asap. Ia juga menegaskan agar pihak perusahaan membantu aparat dan pemerintahan untuk menjaga lahannya dari kebakaran.

"Pihak perusahaan juga harus patroli rutin di wilayahnya masing-masing. Kalau sampai ada kebakaran lahan, kami tidak pandang bulu, langsung kami tindak," tegasnya.

18