Jakarta, Gatra.com - Polri menggelar latihan pra Operasi Ketupat 2024 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah. Kegiatan ini dihadiri oleh 200 personel yang merupakan komandan dari anggota yang akan dikerahkan untuk melakukan pengamanan selama Operasi Ketupat pada 4-16 April 2024.
"Kami selesai melaksanakan latihan Operasi Ketupat dalam rangka pengamanan Hari Idulfitri 2024. Di mana seperti kita ketahui bahwa setiap kita operasi memulai dengan melaksanakan latihan praoperasi untuk memastikan pola pikir, pola tindak bersama dengan semua perangkat dalam operasi," kata Asisten Kapolri bidang Operasi Irjen Verdianto Iskandar Bitticaca di Aula Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, (28/3).
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan menambahkan kegiatan pengamanan Hari Raya Idulfitri merupakan agenda prioritas nasional yang menjadi tanggung jawab Polri-TNI dan seluruh stakeholder terkait. Guna menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban di masyarakat.
"Untuk mewujudkan keberhasilan kegiatan ini, kita perlu saling memperkuat, sinergi dan kolaborasi antara stakeholder terkait serta pengemban fungsi pengamanan dalam melaksanakan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat 2024," ujar Aan.
Aan berharap melalui latihan praoperasi ini dapat meningkat profesionalisme anggota kepolisian saat melaksanakan pengamanan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah. Guna menjamin keamanan keselamatan dan kenyamanan terhadap seluruh masyarakat.
"Melihat dinamika perkembangan lingkungan strategis saat ini, baik secara global regional dan nasional tentu akan mempengaruhi pelaksanaan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah seperti isu-isu nasional yang dapat menjadi ancaman pengamanan," ungkap jenderal bintang dua itu.
Dia merinci ancaman itu antara lain kejahatan konfensional, kemacetan arus mudik maupun balik, ujaran kebencian, berita hoaks hingga kasus-kasus terorisme. Sejumlah ancaman ini disebut harus diantisipasi
"Oleh karena itu peran Polri sangat penting sebagai salah satu lini depan dalam mengawal dan mengamankan rangkaian kegiatan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah ini," ujar Aan.
Menurut Aan, menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan kepada seluruh masyarakat dilakukan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif. Didukung kegiatan inteligen, penegakan hukum, siber, interpol dan kehumasan atau manajemen media.
Maka dari itu, kata Aan, rangakaian praoperasi pengamanan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman terkait standar operasional prosedur (SOP) dan cara berindak di lapangan. Dia berharap seluruh peserta dapat memahami dan mempedomani dengan baik arahan dan atensi dari instruktur maupun pimpinan.
"Saya harapkan seluruh peserta juga dapat menjalin sinergi dan kolaborasi dengan seluruh stakeholder serta pengemban fungsi pengamanan untuk mewujudkan keterpaduan operasi dalam pengamanan rangkian kegiatan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah di seluruh wilayah Indonesia," pungkasnya.
