Home Gaya Hidup Jutaan Pemudik dan Wisatawan Serbu DIY Lebaran Ini, Transportasi Umum dan Sampah Masih Jadi Masalah

Jutaan Pemudik dan Wisatawan Serbu DIY Lebaran Ini, Transportasi Umum dan Sampah Masih Jadi Masalah

Yogyakarta, Gatra.com - Menjadi tujuan pemudik dan wisatawan di momen libur Lebaran tahun ini, Daerah Istimewa Yogyakarta masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Manajemen visitor dan diversifikasi wisata perlu dijalankan.

Hal ini disampaikan peneliti Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada (UGM), Destha Titi Raharjana, di kampus tersebut, Kamis (28/3). Destha menyatakan, pekerjaan rumah (PR) pariwisata DIY tersebut antara lain masalah sampah, terbatasnya transportasi umum, dan kemacetan.

Masalah sampah terkait penutupan Tempat Pembuangan Akhir DIY di Piyungan. Kunjungan pemudik dan wisatawan dipastikan bakal menambah volume sampah. “Ini perlu diantisipasi, misalnya dengan menambah pekerja lepas di destinasi wisata,” ujarnya.

Adapun problem transportasi umum saat ini hanya ditunjang bus Transjogja yang belum menjangkau semua wilayah di DIY, termasuk di lokasi daya tarik wisata utama. “Ini juga menjadi PR,” kata Destha.

Jutaan orang diperkirakan masuk ke wilayah DIY di periode Lebaran ini. Dinas Perhubungan memprediksi jumlahnya 6,5 juta orang, sedangkan Polda DIY menyebut hingga 12 juta orang. Bandingkan dengan jumlah warga DIY yang pada 2020 ‘hanya’ 3,6 juta orang.

Destha mengusulkan adanya manajemen visitor untuk mengatur alur kunjungan wisatawan. "Ini untuk mengurai kerumunan di objek-objek wisata yang ramai. Diperlukan pula imbauan-imbauan di jalur wisata yang medannya berbahaya,” paparnya.

Tawaran solusi kedua, menurut Destha, adalah perlunya diversifikasi daya tarik wisata dan kerja sama antar-kawasan. Langkah ini juga menjadi upaya untuk memecah konsentrasi kunjungan wisata.

Destha menyayangkan, pelaku wisata DIY belum berani mengemas daya tarik wisata baru. “Asosiasi wisata kurang berani berinovasi, misalnya menyiapkan wisata minat khusus. Pendekatan wisata masih kuantitas, bukan kualitas,” ujarnya.

29