Home Pemilu 2024 GComm: Medsos Berpengaruh Besar Wujudkan Pemilu 2024 Damai

GComm: Medsos Berpengaruh Besar Wujudkan Pemilu 2024 Damai

Jakarta, Gatra.com – Media sosial (medsos) dinilai menjadi salah satu medium paling ampuh guna menyebarkan pesan cerdas terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Segala platform medsos dapat dimanfaatkan guna mengedukasi masyarakat menjaga stabilitas Pemilu 2024.

Hal tersebut dikemukakan Direktur G Communications (Gcomm), Erick Mubarok. Gcomm adalah salah satu lembaga jasa konsultan komunikasi yang acap kali menyikapi perkembangan menjelang akhir Pemilu 2024.

"Medsos dapat berfungsi secara baik jika ada tujuan penggunaannya positif. Melalui medsos maka Pemilu 2024 dapat berlangsung gaduh atau damai, hal inilah yang perlu disikapi oleh semua pihak," ujar Erick, di Jakarta, Kamis (28/3).

Menurutnya, banyak oknum warganet yang kerap menyalahgunakan platform medsos dengan menyebarkan materi negatif. Akhirnya, muncul keributan di medsos padahal belum tentu sesuai fakta dan saling serang antar-pendukung.

"Sebut saja antara lain berita hoaks (bohong), kampanye negatif menyerang kompetitor demi kepentingan kandidatnya, atau bisa juga ujaran kebencian," ucap Erick.

Oleh sebab itu, lanjutnya, ruang-ruang platform digital sebaiknya perlu dipantau secara sistematis agar proses Pemilu 2024 terlaksana aman, damai, dan tanpa perpecahan. Caranya, dengan menyisir segala konten negatif.

Erick mengatakan, dibolehkan saja semua masyarakat pemilih mengampanyekan kandidat calon Presiden (capres) maupun calon legislatornya (caleg) di platform medsos.

Kendati demikian, bukan dengan cara-cara buruk menyesatkan sehingga membuat pemilih lain resah. Potensi itulah yang perlu diantisipasi sejak dini di ruang medsos.

"Saya mengajak semua masyarakat pemilih berkampanye dan menonjolkan keunggulan kandidatnya dengan sikap cerdas dan bermoral. Jadikan medsos memang platform menarik perhatian pemilih, bukan sarana kegaduhan dan fitnah," tegas Erick.

Ia mengungkapkan apresiasi kepada pemerintah yang menindak pelaku penyebaran konten hoaks dan ujaran kebencian di medsos untuk mewujudkan Pemilu damai.

"Medsos harus dapat menjadi ruang damai dan menyenangkan menuju perhelatan pesta demokrasi Indonesia. Suksesnya Pemilu 2024 juga bergantung pada opini yang tersebar di medsos," katanya.

35