Jakarta, Gatra.com - Ahli ekonomi dari Universitas Indonesia (UI), Vid Adrison menyebut, dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tambahan suara kurang lebih 26 juta suara terhadap perolehan pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Diestimasi sekitar ada tambahan 26 juta suara untuk pasangan calon (paslon) 02,” ucap Vid Adrison saat memberikan kesaksian dalam sidang Sengketa Pilpres 2024 di Ruang Sidang Utama, Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (1/4).
Vid mengatakan, jika tidak menghitung tambahan suara sebanyak 26 juta, perolehan suara paslon 02 tersisa sekitar 69 juta suara atau sekitar 42,38 persen. Angka ini sesuai dengan hasil survei yang dilakukan oleh Charta Politika pada 4-11 Januari 2024 lalu.
Ekonom UI ini pun menyoroti pengaruh dari kunjungan Presiden Jokowi ke sejumlah daerah dengan perolehan suara masing-masing paslon, terutama Prabowo-Gibran. Vid menyampaikan, berdasarkan analisis yang ia lakukan, kunjungan Jokowi secara efektif meningkatkan suara Prabowo di tahun 2024.
“Kunjungan Prabowo 2024 dan suara Jokowi itu semakin memperbesar kenaikan suara Prabowo. Estimasinya, di 30 kota ini sekitar 0,1 juta tambahan suara,” jelas Vid.
Jika dibandingkan, perolehan suara Prabowo antara tahun 2019 dan 2024 mengalami kenaikan yang signifikan. Rata-rata kenaikannya mencapai 32 persen dengan minimum kenaikan 6,3 persen dan maksimum 66,3 persen.
Vid menyampaikan, kunjungan Prabowo ke daerah terbukti menurunkan perolehan suara paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud. Namun, hal ini tidak berlaku untuk paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin.
Selain itu, data menarik yang disampaikan Vid adalah total kunjungan Jokowi ke daerah melebihi angka kunjungan yang dilakukan oleh Prabowo maupun Gibran.
“Kita juga melihat ada kunjungan Presiden Jokowi dari 22 Oktober 2023 sampai dengan 1 Februari 2024 ke 30 kabupaten/kota yang memberikan 44 bantuan,” jelas Vid.
Sementara, Prabowo-Gibran dilaporkan hanya mengunjungi 9 kabupaten/kota. Lalu, sebanyak 50 persen dari bantuan yang disalurkan, diterima oleh masyarakat di Jawa Tengah. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp347 miliar.
Dalam persidangan hari ini, kubu Anies-Muhaimin menghadirkan 7 ahli dan 11 saksi. Berdasarkan musyawarah dalam ruang sidang, persidangan akan terlebih dahulu mendengar kesaksian ahli.
