Jakarta, Gatra.com - BUMN yang bergerak di bidang layanan jasa konsultan konstruksi, PT Indra Karya (Persero), mencanangkan pengembangan dan optimalisasi layanan pada tiga sektor utama: Sumber Daya Air (SDA), Energi dan Energi Baru Terbarukan (EBT), dan Transportasi.

Vice President Corporate Secretary PT Indra Karya (Persero), Okky Suryono mengatakan, pengembangan dan penguatan layanan usaha dilakukan melalui transformasi bisnis, penguatan layanan digital, penguatan pasar dalam negeri, ekspansi pasar luar negeri serta diversifikasi usaha sebagai upaya perusahaan untuk adaptif dan tetap memberikan kontribusi positifnya bagi kemajuan Indonesia.

"Upaya strategis ini menjadikan perusahaan mencapai kinerja positif dalam menjalankan kegiatan usaha dan bisnis di tahun 2023 lalu," ujar Okky dalam keterangan pers, Selasa (2/4).

Hingga akhir tahun 2023 lalu, perusahaan mencatatkan peningkatan kinerja kontrak yang positif meningkat sekitar 118,4% jika di bandingkan dari capaian prestasi pada tahun 2022 lalu. Okky pun menyebut, perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp. 210,39 Miliar dengan kontrak kerja senilai Rp. 600,16 Miliar serta mencatatkan laba bersih senilai Rp. 13,27 Miliar dengan total aset yang tercatatkan meningkat 104,0% dari tahun 2022.

"Hal ini tentunya dapat tercapai berkat kolaborasi kerjasama tim yang efektif dan komitmen dari Direksi serta seluruh Insan Indra Karya," kata Okky.

Capaian prestasi perusahaan pun berhasil menghantarkan PT Indra Karya (Persero) melakukan business scale up hingga meraih penghargaan The Best Stated Owned Enterprises (SEO) kategori peringkat kedua BUMN dengan aset 500 miliar dengan predikat “Sangat Bagus” di Ajang 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2023.

"Penghargaan ini merupakan hasil dari kolaborasi kerja tim dan komitmen dari seluruh insan Indra Karya untuk memberikan kualitas terbaik dari layanan usaha dan terus memberikan kinerja yang optimal di situasi saat ini," jelas dia.