Jakarta, Gatra.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai perdagangan barang internasional Indonesia dengan kawasan Timur Tengah sepanjang 2023 mencapai US$19,20 miliar.

“(Nilai) 3,99 persen terhadap total nilai perdagangan dengan seluruh negara,” kata Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (22/4).

Amalia merinci, dari total tersebut nilai ekspor Indonesia ke Timur Tengah tercatat sebesar US$9,06 miliar. Atau sekitar 3,50% terhadap total ekspor Indonesia.

Sedangkan, nilai impor mencapai US$10,13 miliar. Atau telah berkontribusi terhadap total impor Indonesia sepanjang 2023 yakni sebesar 4,57%.

Adapun ada tiga negara dengan nilai perdagangan terbesar sepanjang 2023, di antaranya, Arab Saudi dengan nilai ekspor sebesar US$2,08 miliar Komoditas utama yakni kendaraan dan bagiannya (HS 87) lemak dan minyak hewan/nabati (hs 15) serta kayu dan barang dari kayu (HS 440. Sedangkan nilai impor mencapai US$4,07 miliar dengan komoditas utama bahan bakar mineral (HS 27), bahan kimia organik (HS 29), serta plastik dan barang dari plastik (HS 39).

Kemudian, Uni Emirat Arab dengan nilai ekspor mencapai US$2,65 miliar dengan komoditas utama bahan logam mulia dan perhiasan/permata (HS 71), Kendaraan dan bagianya (HS 87), Lemak dan miyak hewani/nabati (HAS 15). Lalu, nilai impor sebesar US$2,35 miliar dengan komoditas utama yakni bahan bakar mineral (HS 27), Logam mulia dan perhiasan/permata (HS 71) dan Aluminium dan barang daripadanya (has 75).

Negara ketiga yakni Oman dengan nilai ekspor sebesar US$0,34 miliar dengan komoditas utama yakni Lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), Kendaraan dan Bagiannya (HS 87), Bahan bakar mineral (HS 270. Dan nilai impor mencapai US$1,85 miliar dengan komoditas utama yakni Besi dan Baja (HS 72), Bahan bakar mineral (HS 27), Bahan kimia organik (HS 29).