Teheran, Gatra.com – Untuk pertama kalinya setelah mengalami penundaan selama sembilan tahun, kelompok jamaah umroh Iran akhirnya bisa berangkat ke Arab Saudi pada hari Senin.
“Kelompok jamaah umrah pertama berangkat dari Iran ke Arab Saudi melalui bandara Imam Khomeini di Teheran,” kantor berita negara IRNA melaporkan, Senin (22/4).
Mereka adalah warga Iran pertama yang menunaikan ibadah umroh sejak Teheran dan Riyadh menyetujui kesepakatan yang ditengahi Tiongkok tahun lalu, untuk memulihkan hubungan dan membuka kembali kedutaan masing-masing setelah lebih dari sembilan tahun.
Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran pada tahun 2016 menyusul serangan yang dilakukan pengunjuk rasa pro-rezim terhadap kedutaan besarnya di Teheran, dan konsulatnya di Mashhad.
Media pemerintah Iran mengatakan dalam beberapa bulan terakhir bahwa jamaah akan dapat berangkat ke kota suci Mekah di Saudi untuk umrah, namun masih terkenala secara teknis akibat penundaan yang berulang kali terjadi.
IRNA menyebutkan total 5.720 jemaah haji Iran direncanakan berangkat ke Arab Saudi tahun ini.
Duta Besar Saudi untuk Teheran, Abdullah bin Saud Alanazi, hadir di bandara bersama beberapa pejabat Iran untuk memberangkatkan rombongan jamaah umroh pertama pada Senin.
Umat Muslim dapat melakukan ibadah umrah ke Mekah kapan saja sepanjang tahun. Itu berbeda dengan haji, salah satu dari lima rukun Islam yang dilakukan pada tanggal tertentu menurut kalender lunar.
