Jakarta, Gatra.com - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dikelola oleh Perempuan telah berkontribusi 9,1% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Menurut wanita yang akrab disapa Kiki itu, mayoritas usia pelaku UMKM perempuan di Indonesia antara 36-45 tahun dengan usia rata-rata 41 tahun.

Menurut sektor usaha yang paling banyak dilakukan oleh Perempuan yaitu kuliner 41,69%, Fesyen 18,15% dan Kriya 15,70%. Sedangkan, usaha Mikro yang dikelola Perempuan sebesar 52,9%, Kecil 50,6% dan Menengah 34%.

“kebanyakan UMKM dimiliki oleh ibu-ibu. Jadi kalau kita melihat ibu-ibu sebenarnya mereka sudah punya bisnis ya, bisnis makanan, craft, fashion, kemudian kecantikan dan lain-lain, itu semua sebenarnya mereka sudah punya kemampuan untuk membuat sesuatu yang bisa bernilai ekonomi,” kata Kiki di Jakarta Selasa (23/4).

Untui diketahui, menurut data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) pada 2022, indeks literasi perempuan mencapai 50,33%, dan indeks inklusi sebesar 83,88%.

Sedangkan, indeks literasi laki-laki pada 2022 mencapai 49,05% dan indeks inklusi mencapai 86,28%.