Home Ekonomi BritCham Indonesia: Kepercayaan Bisnis Meningkat Pasca Pandemi dan Pasca Pemilu

BritCham Indonesia: Kepercayaan Bisnis Meningkat Pasca Pandemi dan Pasca Pemilu

Jakarta, Gatra.com - BritCham Indonesia mengumumkan hasil Indeks Keyakinan Bisnis Internasional atau International Business Confidence Index (BCI) kesembilan tahun 2024. BCI dijeda pada 2020, agar tren bersejarah ini tidak terganggu kekhawatiran akan COVID-19. Acara presentasi mempertemukan lebih dari seratus eksekutif senior yang sebagian besar mewakili bisnis Inggris yang berdomisili dan berinvestasi di Indonesia.

BritCham memaparkan temuannya kepada BKPM dan akan digunakan untuk melobi reformasi dan mempromosikan Indonesia sebagai tujuan investasi. BCI adalah serangkaian gambaran kinerja perekonomian dan pemerintah yang mencerminkan keyakinan dunia usaha secara keseluruhan terhadap pendapatan, jumlah karyawan, laba, dan investasi masa depan.

BCI 2024 merupakan survei tahunan kesembilan yang dirancang dan dikelola oleh BritCham didukung oleh bp Indonesia, British School Jakarta (BSJ), Bumi Laut Group, CastleAsia, Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW), Inke Maris & Associates, London School of Public Relations (LSPR), Noble Solutions, dan the Oval Partnership.

Ketika Inggris mengintensifkan diskusi perdagangan dengan Indonesia, Komisaris Perdagangan AIPAC, Martin Kent mencatat bahwa Inggris memiliki profil atau orientasi yang sedang berjalan: 3D. Hal tersebut mencakup tiga hal. Yakni, Digitalisasi, Dekarbonisasi dan Pertahanan. Peluang kerja sama akan semakin besar dengan menyadari Indonesia telah menetapkan beberapa target dalam lingkup 3D.

“Penting bagi pemerintah, kamar dagang, dan dunia usaha untuk bekerja sama. Kami hadir untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan geostrategis di Inggris dan Indonesia,” kata Martin Kent.

“Ini merupakan pandangan paling positif selama 10 tahun terakhir disusul investasi di Indonesia yang sebenarnya menjanjikan,” ujar Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal BKPM, Dr. Riyatno.

Perspektif temuan tersebut lebih condong ke arah pasca COVID-19. Ia menyebut, pentingnya mempertahankan pertumbuhan yang stabil, bahkan setelah pemulihan semua sektor di Indonesia yang tidak bisa dihindari.

Dari sudut pandang pemerintah, ia menanggapi temuan tersebut dengan meyakinkan bahwa pemerintah mempunyai kemampuan untuk lebih mendukung investasi masa depan di Indonesia. Kemampuan tersebut mendukung transformasi digital, otorisasi ekonomi, dan konsultasi lintas sektor.

Dr. Riyatno menyebut, pihaknya bangga memberikan layanan menyeluruh bagi investor yang melakukan bisnis di Indonesia. “Kami akan merevisi Undang-Undang Cipta Kerja pada beberapa peraturan dan masalah perdagangan untuk meningkatkan kepastian hukum, mengakui kebijakan daerah pusat, dan menyederhanakan lingkungan regulasi,” tuturnya.

Saat memaparkan temuan BCI, Ian Betts dari BritCham menyoroti beberapa poin penting dari laporan 2024:

- Tahun ini menandai pertumbuhan kepercayaan bisnis tertinggi dibandingkan tahun 2015 hingga 2020

- Sebanyak 52% bisnis sedang mempertimbangkan investasi tambahan dalam dua tahun ke depan

- Hotspot ekspansi bisnis sebagian besar berada di luar Pulau Jawa antara lain: Bali, Kalimantan, dan Sumatera

- Sektor publik diharapkan menerapkan perilaku yang lebih kuat dan lebih baik dalam konsultasi, keterlibatan bisnis, dan perubahan peraturan atau kebijakan

- Dunia usaha disarankan mempercepat adopsi digital dan meningkatkan layanan digital, mengingat dampak positif transformasi digital pada dunia usaha mencapai 81%

“Dengan keputusan positif yang diambil oleh pemerintah dan keyakinan akan ketahanan jangka menengah perekonomian Indonesia, serta beberapa indikator yang mungkin telah mengalami kemunduran. Namun, hasilnya cukup untuk mendukung dan menstimulasi lebih banyak minat perdagangan dan investasi khususnya dari Inggris,” ujar Ketua BritCham Indonesia, Rino Donosepoetra.

CEO BritCham Indonesia, Chris Wren mengatakan, keseluruhan hasil positif mewarnai perayaan HUT ke-75 hubungan perdagangan Inggris dan Indonesia. “BritCham sangat yakin bahwa wawasan yang diperoleh dari hasil dan presentasi BCI akan membekali investor dan dunia usaha dengan pengetahuan yang sangat berharga, memberdayakan mereka untuk percaya diri menjalankan agenda mereka di lanskap pasar Indonesia yang dinamis,” pungkasnya.

88