Home Politik LKPI Survei Bursa Cagub Jateng, Pengamat: Kemenangan Prabowo-Gibran Untungkan Sudaryono

LKPI Survei Bursa Cagub Jateng, Pengamat: Kemenangan Prabowo-Gibran Untungkan Sudaryono

Jakarta, Gatra.com – Hendrar Prihadi, Sudaryono, Taj Yasin Maimoen, Dico M. Ganinduto, Muhammad Yusuf Chudlori, dan Irjen Pol. Ahmad luthfi masuk dalam top of mind dalam bursa calon gubernur (Cagub) Jawa Tengah (Jateng) 2024–2029 versi hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI).

Direktur Eksekutif LKPI, Tobu Lubis, dalam keterangan pers, Sabtu (27/4), menyampaikan, pihaknya melakukan survei untuk mengukur preferensi masyarakat Jateng jelang pilkada terhadap tokoh-tokoh yang berpotensi maju dalam kontestasi.

Sedangkan untuk elektabilitas dari survei LKPI yang dilakuka pada 12–22 April 2024, mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi bertengger di posisi teratas dengan raihan 21,2%. Posisi kedua dihuni Ketua DPD Gerindra Jateng, Sudaryono, dengan angka 19,1%.

Selanjutnya, mantan wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen, elektabilitasnya mencapai 16,6%, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Lutfie 11,7%, mantan Bupati Kendal Dico M. Ganinduto 11,1%, dan politisi PKB Muhammad Yusuf Chudlori 9,2%. Sebanyak 11,1% tidak memilih.

Begitupun ketika diajukan pertanyaan tertutup kepada responden, jika pemilihan Gubernur Jateng pada tahun 2024 dilaksanakan hari ini, tingkat keterpilihan Hendrar Prihadi masih bercokol di posisi pucak dengan angka 22,7%.

Selanjutnya, Sudaryono 20,1%, Taj Yasin Maimoen 11,3%, Ahmad Luthfi 10,9%, Dico M. Ganinduto 9,7%, dan Muhammad Yusuf Chudlori 8,8%. Sedangkan responden yang tidak menjawab masih cukup tinggi, yakni 16,5%.

Tobu menjelaskan, jumlah responden dalam survei ini sebanyak 1.820 orang warga Jateng berusia di atas 17 tahun. Survei dilakukan di 35 kabupaten atau kota di Jateng. Jumlah sampel tersebut dari populasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Provinsi Jateng sebanyak 28.289.413 orang.

Ia menyampaikan, berdasarkan hasil survei, baru sebanyak 49,3% yang mengetahui akan adanya pilkada Jateng pada November 2024 dan selebihnya sebanyak 50,7% tidak tahu atau tidak mengerti akan adanya pilkada.

“Penarikan sample menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multi stage random sampling,” kata Tobus. Margin of error-nya +/- 2,3 % dengan tingkat kepercayaan atau level of confidence sebesar 95%.

Menanggapi masuknya Sudaryono di papan atas dalam survei tersebut, pengamat politik dan juga dosen dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Veteran Yogyakarta, Ludiro Madu, mengatakan bahwa majunya Sudaryono akan membawa angin segar bagi masyarakat Jateng. Pasalnya, dia merupakan sosok tokoh yang sudah dikenal oleh warga Jateng.

“Masyarakat Jateng ingin pemimpin yang baru, maka Sudaryono menjadi pilihan masyarakat Jateng, karena ingin adanya angin segar atau perubahan bagi Jawa Tengah,” katanya.

Ludiro menyebutkan, meskipun adanya jagoan PDIP, yakni mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, tetapi masyarakat Jateng akan lebih cenderung memilih Sudaryono sebagai Cagub pilihan.

Menurutnya, pertarungan Pilgub Jateng sangat ketat, maka ini menjadi peluang Sudaryono untuk kerja keras untuk memenangkan Pilgub Jateng. Apalagi Sudaryono sebagai Ketua DPD Gerindra Jateng lebih memahami kemauan warga Jateng.

“Maka ini peluangnya untuk merebut kursi Gubernur Jateng, dengan kerja kerasnya,” kata Ludiro.

Tak hanya itu, kata dia, kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 juga akan berdampak bagi Sudaryono mendapat dukungan besar dari semua kalangan masyarakat Jateng.

Ia menambahkan bahwa hasil survei LKPI terkait unggulnya Sudaryono menjadi semangat untuk Gerindra memenangkan Pilgub Jateng.

50