Jakarta, Gatra.com - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi per kuartal I-2024 mencapai Rp401,5 triliun. Adapun, investasi dari investor asing atau Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp204,4 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, total investasi yang masuk dari perusahaan asing tersebut sebesar 50,9% dari total investasi. Sedangkan, investasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada kuartal awal 2024 ini mencapai Rp197,1 triliun atau sebesar 49,1%.

“Pergerakan negara, singapura selalu paling tinggi ya, kemudian, Hongkong, Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Belanda,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin (29/4).

Lebih rinci, dalam paparannya Bahlil menjelaskan 5 negara yang menjadi investor terbesar di Tanah Air, di antaranya yakni Singapura dengan total investasi mencapai US$4,2 miliar. Lalu disusul oleh Hongkong dengan investasi sebesar US$1,89 miliar.

Kemudian, Tiongkok dengan investasi sebesar US$1,87 miliar, Amerika Serikat sebesar US$1,1 miliar dan Jepang US$1 miliar.

Selanjutnya, berdasarkan subsektor dalam PMA ada Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya senilai US$2,7 miliar atau sekitar 20,2%. Kemudian, Pertambangan senilai US$1,4 miliar atau 10,3%, Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi senilai US$1,2 miliar atau 8,7%. Kemudian, Industri Kimia dan Farmasi senilai US$1,1 miliar atau 7,9% dan Industri Kertas dan Percetakan US$1 miliar.

Selanjutnya, pada PMDN ada Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi Rp30,2 triliun atau 15,3% dari total PMDN, Pertambangan Rp21,2 triliun atau 10,8%, Industri Makanan Rp18,8 trilun atau 9,6%. Lalu, Jasa Lainnya senilai Rp17,3 triliun, Perdagangan dan Reparasi Rp16,5 triliun atau 8,4%.