Home Ekonomi Bahlil Sebut Tim Percepatan Investasi di IKN Bakal Diumumkan Bulan Depan

Bahlil Sebut Tim Percepatan Investasi di IKN Bakal Diumumkan Bulan Depan

Jakarta, Gatra.com - Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa, rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membentuk tim percepatan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), akan dilakukan pada waktu dekat. Menurutnya, tim tersebut juga akan diumumkan pada bulan depan.

“Mungkin bulan-bulan ini ada tim yang akan dibentuk oleh Bapak Presiden bulan depan. Mungkin sudah akan diumumkan timnya itu untuk tim percepatan investasi di IKN jadi kita tunggu,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin (29/4).

Bahlil mengatakan, tim tersebut nantinya akan secara komprehensif melakukan koordinasi langsung dengan seluruh pihak terkait, termasuk dengan Kementerian, Pemerintah Daerah, Masyarakat Adat hingga Investor.

“Jadi kita ingin untuk ini lebih mengerucut, tidak parsial kalau parsial itu strateginya nanti agak lambat tapi kita bikin satu tim yang kuat yang betul-betul investor datang itu sudah ngerti tentang apa masalahnya dan bagaimana cara menyelesaikan masalahnya,” jelas Bahlil.

Untuk diketahui, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi anggaran Ibu Kota Nusantara (OJK) capai Rp4,3 triliun per 1 April 2024. Realisasi tersebut 10,9% dari pagu anggaran Rp39,6 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, total Alokasi Anggaran IKN tahun 2022 hingga 2024 sebesar Rp72,1 triliun. Rincinya pada 2022 sebesar Rp5,5 triliun, 2023 sebesar Rp27 triliun dan 2024 sebesar Rp39,6 triliun.

“Namun pelaksanaan hingga 1 April atau akhir Maret baru Rp4,3 triliun dari Rp39,6 triliun. Ini artinya baru 10,9 persen,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA edisi April 2024 di Kantor Kemenkeu Jakarta, Jumat (26/4).

Bendahara Negara itu menjelaskan dari total realisasi tersebut dibagi menjadi dua, yang pertama pada klaster Infrastruktur sebesar Rp2,3 triliun atau 6,4% dari total pagu. Progres realisasi fisik mencapai 13,5%.

15