Jakarta, Gatra.com - Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa, Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Vale Indonesia Tbk sudah terbit. Hal tersebut dilakukan setelah pihaknya telah menerima sejumlah dokumen pendukung.

“Sudah terbit,” ungkap Bahlil kepada awak media di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin (29/4).

Menurut Bahlil, sebelum menerbitkan IUPK, Vale telah menyerahkan beberapa dokumen pendukung terkait komitmen perusahaan yang berkode saham INCO tersebut. Ia menegaskan bahwa, ia tak ingin Vale hanya mendapatkan Izin tanpa menyelesaikan komitmennya.

“Vale sudah selesai dan kemarin sudah di atas meja saya dan ada beberapa dokumen pendukung yang saya minta dari Vale terkait dengan komitmen Vale. Jadi jangan hanya meminta IUP yang kita kasih tapi komitmen dia enggak selesaikan,” imbuhnya.

Terkait komitmen Vale lanjut Bahlil, dulu Vale berkomitmen akan membangun sejumlah smalter di beberapa wilayah di Indonesia. Namun, komitmen tersebut tidak terealisasikan.

Untuk itu, Bahlil menegaskan saat ini, pembangunan smalter tersebut sudah menjadi syarat mutlak untuk mendapatkan izin tambang di Indonesia.

“Nah kemarin baru selesai, dia baru selesai membuat komitmen itu dan dinotariskan dan itu merupakan bagian tak terpisahkan IUP itu, dengan sendirinya sudah selesai,” jelasnya.