Solo, Gatra.com - Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, tengah menyusun kabinet yang akan membantu mereka bekerja selama lima tahun ke depan. Dalam penentuan nama para menteri ini, Prabowo terbuka dengan masukan dari para presiden terdahulu, dari Joko Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Megawati Soekarnoputri.
Saat ditanya mengenai hal ini, Gibran mengaku bahwa ia meminta semua masukan. Tak terkecuali dari Megawati yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), meski Gibran disebut sudah bukan kader PDIP.
”Pertanyaanmu itu lho. Ya nanti ya, senior-senior, tokoh-tokoh, ketua-ketua (partai), semua kita mintai masukan. Tidak terkecuali beliau (Megawati),” kata Wali Kota Solo ini saat ditemui di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo, Kamis (2/5).
Belakangan ini, hubungan keluarga Jokowi dan Megawati dinilai renggang setelah Gibran, anak Jokowi, ditetapkan sebagai calon wakil presiden dan berbeda jalan politik dengan PDIP. Hingga kini publik belum melihat pertemuan antara kedua belah pihak, terutama sejak Lebaran dan penetapan pemenang pilpres oleh KPU. "Belum (ada komunikasi),” kata Gibran.
Di sisi lain, Prabowo menyatakan akan menerima masukan dari semua pihak untuk pengisian jabatan menteri untuk lima tahun ke depan. Ia juga tak menutup kemungkinan adanya saran dari Megawati yang sebelumnya juga menjabat sebagai Presiden RI.
