Jakarta, Gatra.com – Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat Ikatan Alumni Kenotariatan Universitas Diponegoro (PP Ikanot Undip), Otty H.C Ubayani Panoedjoe, mengatakan, pihanya siap membantu pemerintah dalam hal ini Kementerian ATR/BPN untuk menyosialiasikan sertifikat elektronik kepada semua pihak.
“Siap membantu pemerintah menyosialiasikan sertifikat elektronik,” kata Otty dalam acara “Sosialiasi Sertifikat Tanah Elektronik dan Halalbihalal dengan Bapak Menteri ATR/BPN” di Jakarta, Kamis (2/5).
Ia menjelaskan, sosialiasi ini sangat penting bukan hanya bagi masyarakat, tetapi juga pihak perbankan. Karena itu, bagian dari legal berbagai bank hadir untuk mendapatkan penjelasan tentang setifikat elektronik.
“Antusias, berbondong-bondong ingin hadir dan mengajukan pertanyaan pada narasumber dari Pusdatin, akademisi, Dekan FH Undip, dan Hasan Basari dari BPN. Jadi akan sangat terang benderang untuk menanyakan dalam praktik seperti apa yang akan dijalankan di bank masing-masing,” katanya.
Otty mengungkapkan, masyarakat khususnya yang mempunyai tanah wajib mengetahui atau mengerti apa itu setifikat elektronik. Untuk membuat masyarakat tahu maka Ikanot Undip menggelar acara ini.
“Semua oang yang mempunyai tanah ingin tahu sertifikat elektronik ini seperti apa. Kewajiban kita warga masyarakat dan kita diwadahi oleh Ikatan Alumni Notariat Undip ingin men-share, menyosialiasikan,” ujarnya.
Ikanot Undip juga telah memiliki 14 pengurus pusat provinsi. Mereka juga akan melakuka sosialiasi tentang setifikat elektronik di wilayahnya masing-masing agar masyarakat dan pihak terkait memahaminya.
“Kita sudah mempunyai 14 pengurus pusat provinsi, nanti mereka akan sosialiasi juga supaya tidak ada salah pengertian,” katanya.
Sedangkan saat ditanya apakah sertifikat elektronik ini memudahkan pekerjaan notaris, Otty mengatakan, bukan hanya memudahkan tetapi sertifikat elektronik ini sangat aman dan memberikan kepastian hukum.
“Tujuan dari sertifikat eletronik pada waktu bencana alam, mereka tidak menyelamatkan sertifikat tapi menyelamatkan diri sendiri karena sudah terdata di data base, nomor dan namanya sudah ada,” katanya.
“Pokoknya kalau ada becana alam, termasuk kebakaran, tsunami pada waktu di Aceh kan banyak yang setifikatnya hilang sehingga tidak terdata. Jadi hal seperti itu sertifikat eletromik sangat diperlukan,” katanya.
