Home Kesehatan Merayakan Kelulusan Angkatan Pertama Navigator Pasien Kanker Setelah Pelatihan di India

Merayakan Kelulusan Angkatan Pertama Navigator Pasien Kanker Setelah Pelatihan di India

Jakarta, Gatra.com — Awal Mei ini menandai tonggak penting kemitraan Roche, RS Kanker Dharmais dan Tata Memorial Centre dalam membangun peran Navigator Pasien Kanker (NAPAK) di Indonesia dengan perayaan kelulusan angkatan pertama sebanyak 21 peserta program pelatihan NAPAK selama satu tahun terakhir.

Para lulusan dari enam rumah sakit negeri dan satu rumah sakit swasta di Indonesia kini siap menjalankan perannya sebagai NAPAK di rumah sakitnya. Tonggak sejarah lain yang menggembirakan dari kemitraan ini adalah hadirnya mitra baru dalam menetapkan peran NAPAK.

Bergabung dengan perluasan kemitraan, Universitas Gadjah Mada (UGM) akan menjadi pusat pendidikan berbasis universitas pertama dan Rumah Sakit Sardjito bersama dengan Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais akan menjadi pusat pelatihan Navigator Pasien Kanker berbasis rumah sakit pertama di Indonesia. Pendaftaran akan dimulai pada semester kedua tahun 2024.

“Pelayanan perawatan kanker merupakan salah satu prioritas pemerintah dalam transformasi sistem kesehatan Indonesia. Strategi kami adalah dengan mengoptimalkan penyediaan layanan perawatan kanker di 514 kabupaten/kota di Tanah Air,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat acara wisuda dan penandatanganan nota kesepahaman yang dilaksanakan di RS Kanker Dharmais.

Pemerintah menurutnya sangat mengapresiasi kemitraan yang diprakarsai oleh Roche Indonesia, RS Kanker Dharmais, dan Tata Memorial Centre untuk membangun peran NAPAK dalam sistem pemberian pelayanan kanker di Indonesia. “Kami berkomitmen untuk mendukung kemitraan ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengakui peran NAPAK dan inklusinya dalam sistem layanan perawatan kanker nasional di negara ini,” ujar Menkes.

Direktur Utama RS Kanker Dharmais, Soeko Werdi Nindito menyatakan, pihaknya sangat antusias dapat bermitra dengan Roche dan Tata Memorial Centre dalam program tersebut. “Selama program pelatihan, kami dapat mengamati bagaimana NAPAK membantu M-ID-00001306-05-2024 mengarahkan pasien dalam perjalanan pengobatan mereka, yang berdampak pada ketepatan waktu pemberian layanan,” kata Werdi.

“Kami berharap dengan pencapaian awal ini, ditambah dengan lebih banyak bukti kontribusi NAPAK dalam perawatan kanker, akan membuka jalan yang jelas menuju penerapan peran NAPAK di lebih banyak rumah sakit dan pengakuan atas kehadiran mereka di jaringan pusat kanker nasional,” ia menambahkan.

Dua puluh satu NAPAK kini siap untuk terus memberikan perubahan nyata dalam kehidupan pasien kanker.

Di kesempatan yang sama, Presiden Direktur Roche Indonesia, Ait-Allah Mejri menyampaikan kebanggaannya bisa menyaksikan selesainya studi NAPAK angkatan pertama kami. Menurutnya, hal tersebut menjadi pencapaian yang penting dicapai pihaknya bersama mitra untuk kepentingan masa depan.

“Kami juga menyambut hangat dan berterima kasih kepada mitra baru kami, FK-KMK UGM dan RS Sardjito, yang turut berkomitmen untuk memperluas kolaborasi ini untuk hasil perawatan kanker yang lebih baik,” pungkasnya.

26