Chengdu, Gatra.com - Manajer tim bulu tangkis Indonesia, Ricky Soebagdja, menyatakan bahwa kemenangan di semifinal menjadi modal bagi Tim Piala Uber bahwa secara kemampuan mereka ada dan bisa.

“Ini bukti kalau mereka bisa setelah selama ini dipandang pesimis,” ucapnya dalam keterangan PBSI, Sabtu (4/5).

Ia mengapresiasi perjuangan Tim Merah-Putih yang benar-benar mengeluarkan segala kemampuannya.

“Terima kasih para pemain, pelatih, dan tim pendukung. Kekompakan dan kesolidan yang sangat terasa, saling dukung tidak pernah putus,” katanya.

Ricky juga menyebutkan salah satu strategi kemenangan tim putri Indonesia ke final yaitu berdiskusi tentang susunan pemain, ternyata andalan Korea Selatan, An Se Young tidak turun.

“Ini harus dimanfaatkan Gregoria, tidak boleh lepas. Dari situ ada harapan walau memang ganda-gandanya juga kuat, ternyata tunggal-tunggal kita bisa menanggung beban dan menyelesaikan dengan baik,” ujarnya.

Setelah penantian 16 tahun, Indonesia melaju ke final Uber Cup 2024 usai menang 3-2 atas Korea Selatan di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China.

Indonesia terakhir kali lolos ke final Uber Cup pada 2008 saat pertandingan bertempat di Jakarta.

Selanjutnya, Indonesia akan melawan China yang lebih unggul di atas kertas pada final Uber Cup 2024 pada Minggu (5/5) pukul 08.30 WIB.

Ricky yang juga Kepala Bidang pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI menegaskan bahwa apapun bisa terjadi.

Yang terpenting baginya adalah melihat daya juang tim Uber Indonesia kembali. 

“Besok melawan China, tidak ada yang tidak mungkin. Tapi yang terpenting saya mau melihat daya juang tim Uber kembali, yang sudah diperlihatkan sejauh ini,” katanya.