Home Nasional Rektor UP: Perlu Upaya Bersama Tanamkan Nilai-Nilai Pancasila

Rektor UP: Perlu Upaya Bersama Tanamkan Nilai-Nilai Pancasila

Jakarta, Gatra.com – Rektor Universitas Pancasila (UP) Jakarta, Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, IPU., mengatakan, perlu upaya semua pihak untuk menguatkan kembali penanaman nilai-nilai Pancasila dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.

Prof. Marsudi menyampaikan pernyataan tersebut usai menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Undertanstanding (MoU) tentang Sosialisasi Pancasila antara UP Jakarta dengan MPR di Fakultas Hukum (FH) UP, Jakarta, Rabu (8/5).

Lebih lanjut Prof. Marsudi dilansir dari Antara, menyampaikan, upaya membumikan kembali Pancasila dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia ini agar Pancasila menjadi ideologi sama hebatnya dengan liberalisme dan sosialisme.

Ia menyampaikan, demokrasi saat ini sudah semakin sangat liberal. Bukan hanya itu, politik, ekonomi hingga hukum pun sudah jauh melenceng dari nilai-nilai Pancasila yang menjadi ideologi bangsa.

Menurutnya, MoU antara UP dan MPR ini merupakan salah satu upaya menguatkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam jiwa bangsa Indonesia dan diimplemntasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Ia mengatakan, pesatnya perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi menjadikan generasi muda Indonesia lebih terbuka dalam berinterasi atau berkomunikasi sehingga seolah kian demokratis.

“Di masa lalu Pancasila hanya menjadi doktrin, akibatnya ideologinya Pancasila, namun perilakunya tidak pancasilais, ini yang harus kita ubah,” ujarnya.

Prof. Marsudi berpandangan bahwa pembelajaran mengenai Pancasila kepada semua elemen, khususnya generasi muda harus disesuaikan atau dikemas dengan cara-cara kekinian atau zaman sekarang.

Plt Sekjen MPR RI, Siti Fauziah, usai menandatagani MoU, mengatakan, kerja sama dengan UP Jakarta ini adalah yang kedua kalinya. MPR mempunyai program sosialisasi empat pilar, yaitu sosialisasi Pancasila, UUD, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.

“Kami bukan hanya menginginkan Pancasila menjadi hafalan tapi Pancasila merupakan jati diri,” katanya.

Menurut dia, anak muda sekarang lebih mengenal media sosial seperti Ttiktok dan Instagram serta mereka lebih mengenal budaya luar. Karena itu, pihaknya harus lebih mengenalkan kesenian budaya bangsa sendiri kepada generasi muda.

Menurut Sri, ada nilai-nilai yang hilang akibat globalisasi, yaitu budi pekerti sehingga perlu upaya untuk mengembalikan budi pekerti dan etika melalui berbagai upaya sosialisasi dan pembelajaran.

“Contohnya kalau dulu kita jalan depan orang tua harus nunduk, kalau sekarang anak-anak memanggil orang tua saja bro. Artinya nilai-nilai budaya bangsa sudah bergeser dan kami mau mengembalikan lagi kepada generasi muda supaya lebih menghargai nilai budaya bangsa,” katanya.

Ia menegaskan, nilai-nilai Pancasila yang ada harus ditanamkan kepada generasi muda melalui kerja sama dengan UP. “Saya percaya UP sangat menjaga dan menerapkan nilai Pancasila ke seluruh mahasiswanya. Semoga kita bisa menanamkan nilai-nilai Pancasila untuk generasi muda berikutnya,” kata dia.

79