Karanganyar, Gatra.com - Para kader partai politik maupun non partai politik mengincar rekomendasi calon bupati wakil bupati Karanganyar dari partai politik kalangan menengah. Parpol berkursi pas-pasan di DPRD Karanganyar tersebut dianggap lebih berpeluang.

Sebab, partai politik berkursi cukup untuk mengusung mandiri calon bupati wakil bupati Karanganyar cenderung sudah mengunci kandidatnya yang akan diusung maju pada Pilbup November mendatang. Dua parpol pengusung mandiri adalah Golkar dan PDI Perjuangan.

Parpol menengah yang membuka pendaftaran calon bupati wakil bupati Karanganyar, sudah kedatangan para kader itu untuk mengambil dan mengembalikan formulir. Parpol itu diantaranya Demokrat (5 kursi), PKB (5 kursi) dan PKS (5 kursi). Di Partai Demokrat, posisi calon bupati dilamar Ilyas Akbar Almadani yang notabene Ketua Partai Golkar Karanganyar, serta mantan Ketua GP Anshor Karanganyar Dwi Susilarto. Dwi juga melamar posisi itu di PKS.

Usai mengembalikan formulir pendaftaran di kantor DPC PKB Karanganyar, Dwi mengatakan sengaja melamar PKB untuk menggalang kekuatan poros tengah. Pertimbangannya, parpol-parpol poros tengah yang berkoalisi, kursinya bakal cukup mengusung calonnya di Pilbup.

"Agar poros tengah punya calon sendiri, makanya saya melamar. Membangun partai di poros tengah. Saya sudah melamar di PKB, Demokrat dan besok di PKS. Lalu melamar ke Gerindra. Kalau PAN mau menerima saya, alhamdulilah," katanya.

Sementara itu Ilyas mengatakan lamaran sebagai bakal cabup melalui Partai Demokrat merupakan bentuk keseriusan untuk penjajakan koalisi di Pilkada. Pihaknya berharap lamarannya diterima dan bisa bersinergi dengan Partai Demokrat untuk memajukan Karanganyar ke depan.

“Mekanismenya kami menunggu dari partai Demokrat. Ini sekaligus menindaklanjuti Koalisi Indonesia Maju (KIM) hingga ke daerah,” kata Ilyas.

Partai Demokrat Karanganyar telah menutup pendaftaran calon bupati wakil bupati. Selain Ilyas dan Dwi, Demokrat juga mencatat pendaftaran ketua partainya, Tri Haryadi.

Sedangkan Ketua Penjaringan PKB Karanganyar, Tiara Puspita mengatakan pendaftarannya dipersingkat sebulan saja, yakni selama Mei 2024. Alasannya, sejumlah DPC PKB kabupaten/kota di Jateng sudah selesai menjaring. Bahkan DPP PKB memulai uji kelayakan dan kompetensi di daerah itu.

"Sebelumnya, pendaftaran sampai Juni dan Juli. Sekarang dipersingkat Mei saja," katanya.

Ia bertugas menerima berkas lamaran. Sedangkan tahap seleksi selanjutnya di tangan DPP. Tiara mengatakan internal DPC PKB memutuskan mengusulkan calon bupati, Toni Hatmoko dan Sulaiman Rosyid, ke DPP. Keduanya kader internal PKB yang dianggap pantas.