Home Ekonomi Banjir Bandang dan Longsor Landa Sumbar, Siak Pastikan Kebutuhan Pokok Aman

Banjir Bandang dan Longsor Landa Sumbar, Siak Pastikan Kebutuhan Pokok Aman

Siak, Gatra.com - Bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) biasanya akan membuat stok bahan pokok terbatas di beberapa daerah Provinsi Riau. Sebab, rata-rata bahan pokok berasal dari Sumbar.

Tapi sepertinya tidak begitu pengaruh bagi Kabupaten Siak. Pemerintah daerah memastikan stok barang keperluan bahan pokok masih aman.

Sebab, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Siak langsung bergerak cepat untuk mengantisipasi kelangkaan kebutuhan bahan pokok pasca-bencana alam di Sumbar.

"Ketersediaan beberapa barang bahan pokok memang sempat terjadi akibat bencana alam di Sumbar. Seperti cabai dan bawang. Ini karena akses jalan dari Sumbar-Riau tertutup. Sebab kebanyakan dua barang pokok itu beredar di Siak dari Bukittinggi. Tapi sekarang sudah aman," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Siak, Said Faisal, kepada Gatra.com, Rabu (15/5).

Kendati stok masih aman, Faisal tidak menampik bahwa terjadi kenaikan harga pada cabai dan bawang. Untuk harga cabai merah keriting rata-rata saat ini dijual di pasaran sekitar Rp75.000-Rp78.000 per kilogram. Sementara bawang merah Rp45.000-Rp50.000 per kilogram.

"Iya, harga kedua barang pokok itu naik sekitar Rp5.000 per kilogram. Tapi tidak begitu signifikan," ujarnya.

Menurut Faisal, masih tergolong stabilnya harga karena pihaknya dan Dinas Ketahanan Pangan Siak gerak cepat antisipasi terjadinya kelangkaan.

"Sebagai contoh cabai. Setelah kita tahu terjadinya bencana alam itu, kami langsung gerak cepat. Dinas Ketahanan Pangan Siak langsung manfaatkan cabai lokal. Biasanya kan cabai dari Siak ada yang dijual ke daerah lain. Ini kita manfaatkan semaksimal mungkin agar tidak terjual ke luar daerah," ujarnya.

Faisal menyebut, antisipasi seperti ini sudah lama dilakukan. Tidak hanya karena terjadi musibah di Sumbar, karena jika diperkirakan akan terjadi kelangkaan, metode seperti itu akan dilakukan.

"Pada intinya kita berkolaborasi. Dinas Ketahanan Pangan Siak lakukan hal tadi, kita turun ke pasar-pasar mengecek harga. Semua pasar di Siak akan kita cek," pungkasnya.

27