Home Internasional Rangkaian Pemakaman Mendiang Presiden Iran Dimulai Hari ini

Rangkaian Pemakaman Mendiang Presiden Iran Dimulai Hari ini

Teheran, Gatra.com - Upacara pemakaman mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi akan dimulai pada hari Selasa (21/5). Pada saat yang sama pihak berwenang mulai menyelidiki penyebab pesawat tersebut menabrak sisi gunung terpencil saat cuaca berkabut pada Minggu pagi.

Kematian Raisi bersama para pejabat tinggi lainnya, termasuk menteri luar negeri negara tersebut, telah membuat kelompok garis keras Republik Islam tersebut menghadapi masa depan yang tidak pasti seiring dengan meningkatnya ketegangan regional dan ketidakpuasan dalam negeri seperti dilaporkan laman CNN.

Pemerintah Iran telah mengatur beberapa hari berkabung yang berpuncak pada pemakaman ulama ultrakonservatif berusia 63 tahun,  yang pernah dipandang sebagai calon penerus Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei.

Prosesi pada Selasa akan dimulai dengan doa pemakaman dan prosesi di kota Tabriz di barat laut, kota terbesar di wilayah pegunungan barat laut Iran tempat helikopter itu jatuh, menurut Mohsen Mansouri, kepala komite perencanaan pemakaman dan wakil presiden urusan eksekutif Iran. .

Pada hari itu juga, jenazah para korban akan dipindahkan ke kota suci Syiah Qom, sebelum kemudian menuju ke ibu kota Teheran.

Upacara besar direncanakan di Masjid Agung Mosallah di Teheran pada hari Rabu (22/5). Mansouri mengumumkan hari libur umum dan penutupan kantor di seluruh negeri pada hari itu agar prosesi dapat berlangsung.

Jenazah Raisi kemudian akan dipindahkan ke tempat suci Imam Reza yang bersejarah di Masyhad tempat Ayatollah Khamenei akan melakukan salat, menurut Mehr News.

Tidak ada indikasi apa yang menyebabkan kecelakaan itu – dan mengapa begitu banyak pejabat senior pemerintah Iran bepergian dengan satu helikopter berusia puluhan tahun.

Pada saat-saat pertama setelah helikopter Raisi kehilangan kontak pada Minggu malam, Turki mengatakan pihaknya memantau apakah pesawat tersebut memberikan “sinyal” atau tidak, tetapi tidak dapat mendeteksi apa pun.

“Kami segera menghubungi pihak Iran. Mereka juga menghubungi kami, tapi sayangnya sistem sinyalnya mati atau helikopter tidak memiliki sistem sinyal,” kata Menteri Transportasi dan Infrastruktur Turki Abdulkadir Uraloglu, menurut stasiun televisi pemerintah Turki, TRT.

Tidak jelas apakah yang dimaksudnya adalah transponder helikopter, yang biasanya dilengkapi dengan sebagian besar pesawat.

Saat ditanya apakah ada kemungkinan sabotase, Uraloglu mengatakan masih terlalu dini untuk mengomentari masalah ini dan mengatakan indikasi awal tampak seperti kecelakaan karena cuaca berkabut.

Pada hari Senin, media Iran melaporkan bahwa panglima militer negara itu telah menunjuk sebuah komisi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan itu, yang mencakup para ahli militer dan teknis.

Delegasi tingkat tinggi akan pergi ke lokasi jatuhnya pesawat di Azerbaijan Timur, menurut kantor berita Iran, Tasnim.

17