Siak, Gatra.com - Mulai Oktober tahun lalu, Pemerintah Kabupaten Siak telah memberlakukan aturan main berobat gratis di puskesmas dan RSUD Tengku Rafi'an, cuma modal KTP.  

Aturan main ini muncul setelah Pemkab Siak mencapai Universal Health Coverage (UHC) atau jaminan kesehatan semesta di bulan dan tahun yang sama. 

UHC sendiri bertujuan untuk menjamin semua orang memiliki akses layanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dibutuhkan masyarakat secara gratis.

Artinya masyarakat sudah terlindung BPJS Kesehatan mesi iuran BPJS Kesehatan yang ditanggung pemerintah daerah masih hanya warga yang tidak mampu. Yang mampu disarankan membayar sendiri.

Berobat gratis modal KTP tadi kata Bupati Siak, Alfedri, adalah salah satu program prioritas pemerintah daerah. 

"Kita telah mencapai tahap mengcover masyarakat agar mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Mudah-mudahan ini bisa membawa kebaikan bagi masyarakat kita," lelaki 57 tahun ini berharap.

Ada yang unik dari program berobat gratis modal KTP ini. Sebab ternyata, jauh sebelum program ini berlaku, Pemkab Siak melalui Dinas Kesehatan, telah lebih dulu menggeber pembangunan fasilitas kesehatan di tiap kecamatan. 

Hasilnya, saat ini ada sudah ada 14 puskesmas di 'Negeri Istana' itu. Sembilan di antaranya telah Paripurna, sisanya utama. 

"Ini menjadi bukti nya komitmen Pak Bupati dalam memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, dr H Benny Chairuddin Sp An M Kes MARS kepada Gatra.com jelang siang tadi.

Sebelumnya kata Benny, Puskesmas Paripurna itu baru hanya ada di Minas. Belakangan Sabak Auh, Pusako, Bungaraya, Siak, Mempura, Dayun, Tualang, dan Kandis, sudah punya. 

"Lalu yang Utama, itu ada di Koto Gasib, Lubuk Dalam, Kerinci Kanan, Sungai Apit dan Sungai Mandau. Dengan kondisi seperti ini, kita telah memenuhi standar pelayanan Kemenkes," terangnya.