Jakarta, Gatra.com-Kedutaan Besar Republik Islam Iran menggelar acara doa dan tahlilan untuk mengenang Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Amir Abdollahian, dan seluruh delegasi dalam insiden kecelakaan helikopter, hari ini di Kediaman Dubes Iran, Mohammad Boroujerdi, Jakarta Pusat (22/5).
Acara yang dimulai sejak pukul 18.30 WIB dihadiri langsung oleh Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi. Dia berterima kasih atas kehadiran masyarakat pada malam hari ini, sehingga dia tidak merasa sendirian di Indonesia.
“Dengan kehadiran Anda di kediaman Kedutaan Iran, saya merasa tidak sendiri untuk melewati musibah yang besar ini. Dan terima kasih untuk kehadiran Anda, memberikan kami sebuah kekuatan untuk melewati masa-masa sulit ini,” kata Dubes Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, Rabu (22/5).
Baca juga : Apa yang Terjadi jika Presiden Iran Meninggal saat Menjabat?
Berdasarkan pantauan Gatra.com, masyarakat ramai berdatangan sejak pukul 18.25 hingga 18.45. Mohammad Boroujerdi mengapresiasi antusiasme masyarakat untuk mengikuti acara doa dan tahlilan tersebut.
“Rumah ini pada malam ini terasa sangat kecil dikarenakan masyarakat luar biasa datang ke sini. Serasa sangat kecil dikarenakan rasa simpati dan rasa kebaikan Anda terlalu besar. Dan itu adalah hal yang kami apresiasi,” katanya.
Acara doa dan tahlilan ini dibuka dengan membaca Surah Al-Fatihah, kemudian dilanjutkan pembacaan Surah Yasin, dan ditutup dengan doa-doa bersama. Musibah yang dialami Iran saat ini tentu saja merupakan sebuah musibah besar yang sulit untuk diterima, kata Mohammad Boroujerdi, tetapi bagaimanapun perjalanan Bangsa terus berlanjut.
“Kebijakan prinsip Republik Islam Iran akan terus berlanjut dan kami terus berada di pihak-pihak yang dizalimi,” pungkasnya.
Baca juga : Mohammad Mokhber, Wakil Presiden Iran Pengganti Ebrahim Raisi
Diberitakan sebelumnya, Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5). Menurut sejumlah sumber, helikopter maut itu jatuh di Azerbaijan Timur, utara Iran. Tidak hanya Raisi, insiden maut ini menewaskan sejumlah pejabat senior Iran yang juga ikut dalam penerbangan tersebut.
