Jakarta, Gatra.com - Ketua Sangha Bhikkhuni Theravada Indonesia, Y.M. Bhikkhuni Santini Mahatheri, mengajak semua umat untuk mendukung pemimpin baru usai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 demi kemajuan bersama.

"Kita semua kan berkontribusi untuk memilih pemimpin yang terbaik, menurut pendapat dan pandangan kita, siapapun yang terpilih pada akhirnya kita harus mendukung semua program-programnya untuk kepentingan dan kemajuan bersama," katanya saat ditemui di Vihara Aryadwipa Arama, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (23/5).

Ia juga mengemukakan bahwa sosok pemimpin harus mampu membawa masyarakat keluar dari tiga akar kejahatan, yakni lobha, dosa, dan moha.

"Itu yang namanya lobha, dosa, moha, masuk ke dalam kategori tiga akar kejahatan. Loba itu keserakahan, dosa itu kebencian, moha itu kebodohan. Jadi karena keserakahan, kebencian, dan kebodohan kita bisa ribet dengan penderitaan," ujar dia.

Menurutnya, keserakahan dan kebencian dapat menimbulkan perpecahan karena kebodohan dapat terjadi penindasan, serta kejahatan-kejahatan lainnya. "Jadi kita harus bisa membebaskan diri dari itu," ucapnya.

Adapun perayaan Waisak di Wihara Aryawipa Arama mengangkat tema 'Dari Duka Menuju Bahagia'. Santini menyampaikan, hadirnya Buddha dapat memberi pencerahan antarmanusia maupun terhadap dewa.

Puncak purnama pada perayaan Waisak terjadi pada pukul 20.52.42 WIB. Santini menjelaskan bahwa peristiwa tersebut penting menandakan kelahiran Pangeran Sidharta, kemudian Pangeran Sidharta menjadi Buddha, dan Buddha Parinibbana.

Rangkaian perayaan Waisak kali ini diawali dengan Pradaksina, yaitu berkeliling memutari Wihara sebanyak tiga kali, dengan objek penghormatan berada di sebelah kanan. Kemudian, dilanjutkan dengan Parita atau penghormatan kepada Buddha, Dharma, dan Sangha.