Home Hukum Rekonstruksi Pembunuhan Serlina, Ayah Korban Turut Menyaksikan

Rekonstruksi Pembunuhan Serlina, Ayah Korban Turut Menyaksikan

Sukoharjo, Gatra.com - Rekonstruksi kasus pembunuhan Serlina (22) warga Desa Lemahbang, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, dihadiri ayah korban, Sarno (55), Senin (27/5). Sarno tampak menyaksikan adegan awal hingga akhir dari jalannya rekonstruksi yang dilakukan di makam Mawar Dukuh Gagan, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.

Ekspresi sedih, marah, dan kesal nampak dari wajah Sarno. Namun ia tetap kooperatif, dan tidak melakukan tindakan yang mengganggu jalannya proses rekonstruksi. Bahkan Sarno juga sempat mengambil dokumentasi saat ketiga pelaku melakukan aksi pembunuhan tersebut.

"Saya (datang) sama adik saya. Tadi diberitahu (ada rekonstruksi) keponakan saya," ucap Sarno kepada awak media.

Sebanyak 27 adegan diperagakan tiga tersangka berinisial DS, GS, dan RMS alias Nopek. Mereka memperagakan dari niat menghabisi korban, detik-detik membunuh korban, hingga berfoya-foya usai menghabisi korban.

Korban dieksekusi para tersangka pada Selasa (9/4) lalu. Diketahui, ketiga pelaku pesta miras sebelum membunuh korban.

Ketiga pelaku sempat mencoba meracuni S, dengan mencampurkan racun tikus ke minuman susu yoghurt yang ditenggak korban, namun tidak berhasil.

Hingga akhirnya, tersangka DS menjerat leher korban dengan sabuk perguruan silat, lalu GS memukul kepala korban dengan batu, dan RMS memegangi kaki korban.

"Keji, sangat keji sekali. Kejam," ucap Sarno.

Mayat S kemudian dibungkus plastik, dan dibuang di parit dekat makam Mawar. Pelaku kemudian mengambil uang, motor, dan HP korban lalu dijual.

Tersangka RMS diberikan HP korban dan dijual seharga Rp1.250.000. DS menjual motor korban dengan nominal Rp4.100.000. Uang tersebut lalu digunakan pelaku untuk membayar utang, upah, dan karaoke dengan GS.

Sarno mengaku tidak mengenal para pelaku. Sebab, salah satu pelaku adalah teman putrinya.

"Semoga pelaku dihukum seberat-beratnya. Saya tidak menduga akan seperti ini," ujarnya.

Jasad koban ditemukan warga pada Minggu (14/4) lalu. Keluarga mencoba mencari korban yang terakhir pamitan bekerja di toko jilbab di Sukoharjo Kota. Hingga akhirnya, keluarga mengetahui putrinya menjadi korban pembunuhan.

Terpisah, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan, dari adegan rekonstruksi ini untuk menggambarkan bagaimana pelaku melakukan aksinya.

"Setelah rekonstruksi akan ada penyingkrongan. Kalau dari Kejaksaan merasa ada yang kurang, nanti akan kita lengkapi," tandas Sigit.

22