Home Ekonomi Riset LD FEB UI, 87% Responden UMKM Lebih Percaya Go-Food

Riset LD FEB UI, 87% Responden UMKM Lebih Percaya Go-Food

Jakarta, Gatra.com - Para pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menilai layanan Go-Food dari GOJEK sebagai mitra bisnis yang paling menguntungkan secara omzet. Ini terlihat dari hasil survei Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) yang menunjukkan bagaimana Go-Food membantu meningkatkan omzet dan skala bisnis UMKM, serta persepsi positif UMKM terhadap kemitraan mereka dengan Go-Food.

Wakil Kepala LD FEB UI, Dr. Paksi C.K. Walandouw memaparkan penilaian UMKM ini didasarkan pada dampak positif yang dirasakan mitra UMKM yang bergabung dengan GOJEK di layanan Go-Food. Termasuk didalamnya, kemitraan yang menguntungkan, peningkatan volume transaksi, hingga kenaikan klasifikasi omzet usaha. Survei ini merupakan bagian dari penelitian LD FEB UI yang berjudul “Dampak GOJEK terhadap Perekonomian Indonesia pada Tahun 2018” yang dilakukan kepada 1.000 mitra UMKM Go-Food di 9 kota besar di Indonesia.

“Peningkatan klasifikasi omzet usaha ini menunjukkan UMKM yang bergabung dengan Go-Food mengalami perluasan pasar dan naik kelas, seperti dari mikro ke kecil dari kecil ke menengah. Dengan UMKM yang naik kelas dan usahanya membesar, maka mereka bisa menyerap tenaga kerja dan menyumbang lebih banyak kepada ekonomi daerah atau nasional,” ujar Paksi dalam pernyataan yang diterima Gatra.com, Senin (22/4).

Baca Juga: GOJEK Sumbang Rp44,2 Triliun Untuk Ekonomi Indonesia

Alhasil, peningkatan volume dan omzet bisnis memacu mitra UMKM untuk terus mengembangkan usahanya. Hal ini ditunjukkan dari 85% responden UMKM yang menginvestasikan kembali pendapatannya dari Go-Food ke dalam usaha mereka.

UMKM menilai positif prospek bisnis dengan Go-Food secara jangka panjang dibandingkan dengan layanan sejenis lainnya. Saat responden UMKM ditanyakan apa alasan utama mereka bergabung dengan Go-Food, berikut hasil temuan survei:

  • 87% responden UMKM menilai layanan Go-Food lebih terpercaya dibandingkan kompetitor;
  • 87% responden UMKM menilai layanan Go-Food lebih aman dibandingkan kompetitor; dan
  • 90% responden UMKM bergabung menjadi mitra Go-Food karena Go-Food sudah ada lebih lama di Indonesia dibandingkan kompetitor.

Baca Juga: Jadi Aplikasi Teraktif di 2018, Ini Strategi Nadiem Makarim?

“Penilaian positif dalam prospek bisnis jangka panjang menyuratkan kepercayaan UMKM kepada platform teknologi seperti GOJEK yang membawa dampak positif berkelanjutan kepada bisnis mereka di tengah perubahan perilaku konsumen terutama di segmen generasi milenial dan generasi Z,” ujarnya.

Berdasar hasil survei LD FEB UI 2018 kepada 1.000 mitra UMKM Go-Food di 9 kota (Balikpapan, Bandung, Jabodetabek, Denpasar, Makassar, Medan, Palembang, Surabaya, Yogyakarta), ditemukan bahwa mitra UMKM Go-Food berkontribusi sebesar Rp18 triliun kepada perekonomian Indonesia. Dengan menggunakan metode perhitungan yang sama, kontribusi mitra UMKM Go-Food pada 2017 adalah Rp 6,9 Triliun.

“Dengan UMKM yang mengalami kenaikan omzet dan menginvestasikan kembali pendapatannya, kontribusi UMKM mitra GOJEK bisa terus membesar dari tahun ke tahun,” tutup Paksi.

 

 

 

1962