Sibolga, Gatra.com - Harga jual gula pasir eceran di Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), saat ini berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Harga ecerannya saat ini berada dikisaran Rp13.000 - Rp13.500 per kg, sementara harga HET pemerintah sebesar Rp12.500 per kg.

Naiknya harga eceran gula tersebut dinilai tidak tepat. Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk meminta kepada pemimpin BI Sumut, Wiwiek Sisto, untuk membahas permasalahan ini bersama dengan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) atau pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Syarfi menilai sumber persoalan atas naiknya harga gula pasir di Kota Sibolga berasal dari distributor di Kota Medan.

"Karena persoalannya berada di tingkat distributor di kota Medan, saya berharap kepada BI membahas ini bersama-sama dengan Bapak Gubernur atau Pemprovsu. Karena itu keterangan dari pemilik grosir di daerah ini," katanya saat melakukan peninjauan pasar, Rabu (22/5).

Ketersediaan bahan pokok di Ramadhan 1440H dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2019 harus tetap stabil. Karena itu harus ada solusi agar tetap stabil. Salah seorang pedagang bernama Abeng mengatakan bahwa harga pembelian di tingkat grosir saat ini Rp12.000 – Rp12.500 per kg.

"Sehingga para pedagang eceran seperti saya terpaksa menjualnya diatas harga grosir dan HET pemerintah, yakni dikisaran Rp13.000-13.500 per kg. Karena ditambah ongkos angkut gula yang masih harus kami keluarkan, belum lagi pengemasannya,” jelasnya.