Home Internasional Demokrat Bertekad Selidiki Hubungan Rahasia Trump dan Rusia

Demokrat Bertekad Selidiki Hubungan Rahasia Trump dan Rusia

Washington D.C., Gatra.com - Presiden Donald Trump tiba-tiba keluar dari pertemuan dengan Partai Demokrat di kongres pada Rabu (22/5) waktu setempat. Trump mengeluarkan deklarasi tegas bahwa ia tidak akan lagi bekerja dengan mereka kecuali mereka menghentikan penyelidikan terhadap dirinya setelah adanya laporan mengenai hubungan Trump dengan intelijen Rusia.

Setelah keluar dari pertemuan dengan para pemimpin Demokrat tersebut, yang tujuan awalnya adalah untuk membahas masalah infrastruktur AS, Trump mengecam Ketua DPR AS, Nancy Pelosi atas komentarnya di pagi hari sebelumnya di Capitol Hill bahwa ia percaya presiden terlibat dalam hubungan rahasia Rusia.

"Saya masuk ke ruangan dan saya memberi tahu pimpinan rapat, Schumer, dan Pelosi bahwa saya ingin membicarakan infrastruktur. Tetapi saya menginginkan investigasi palsu terhadap saya diselesaikan terlebih dahulu," ucap Trump merujuk pada senator Demokrat terkemuka, Chuck Schumer dan Nancy Pelosi.

Baca Juga: Hakim Federal AS Dukung Demokrat Gugat Trump

Dilansir dari Time, perempuan pertama yang menjabat sebagai Juru Bicara Demokrat tersebut mengatakan Trump “hanya mengambil jalan pintas” untuk menangani masalah infrastruktur nasional. Dia menjelaskan di hadapan awak media bahwa setelah pertemuan pribadi dengan petinggi Partai Demokrat, dia yakin Trump terlibat berusaha menutupi suatu fakta mengenai hubungannya dengan pihak Rusia.

"Kami percaya bahwa penting untuk mengikuti fakta. Kami percaya bahwa tidak ada yang di atas hukum, termasuk presiden Amerika Serikat. Kami percaya bahwa presiden AS terlibat dalam upaya penutupan fakta," ucap Pelosi.

Dengan keunggulan suara 235-197, Demokrat dan Pelosi punya peluang untuk menemukan dukungan demi memulai proses pendakwaan terhadap Trump. Tetapi ada dugaan selisih suaranya akan lebih ketat nantinya dari jumlah nyata anggota parlemen Demokrat tersebut. Beberapa anggota parlemen mengatakan pemilih di negara bagian asalnya lebih tertarik pada isu perawatan kesehatan dan ekonomi, ketimbang kepentingan politik.

439