Home Internasional Pasca Penembakan Pesawat Drone AS, FAA Keluarkan Perintah Darurat

Pasca Penembakan Pesawat Drone AS, FAA Keluarkan Perintah Darurat

Teheran, Gatra.com-Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran semakin memanas. Sehari setelah Iran menembak pesawat drone pengintai AS di ketinggian, Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) langsung mengeluarkan perintah darurat, melarang militer AS terbang di atas Selat Hormuz dan Teluk Oman, yang menjadi bagian dari wilayah udara Iran.

Kemarin, Pasukan Garda Revolusi Iran menembak jatuh pesawat drone pengintai AS Global Hawk karena terbang di langit wilayah udara Iran, dekat Selat Hormuz. Jatuhnya pesawat Global Hawk yang dapat terbang hingga 60.000 kaki (18.300 m) adalah hal baru dari serangkaian insiden di wilayah tersebut. 

FAA mengatakan, sesuai dengan aplikasi pelacakan penerbangan, pesawat sipil terdekat beroperasi dalam jarak sekitar 45 mil laut dari drone Global Hawk AS ketika ditembak jatuh oleh rudal Iran.

"Ada banyak pesawat penerbangan sipil yang beroperasi di daerah itu pada saat pencegatan," kata FAA dilansir CNBC, Jumat (21/6).

FAA mengatakan pihaknya prihatin dengan meningkatnya ketegangan dan aktivitas militer dalam jarak yang dekat di rute yang biasa dilalui pesawat sipil. FAA juga menyangkan penggunaan rudal jarak jauh di wilayah udara internasional dengan sedikit atau tanpa peringatan.

Pada Kamis (20/6), maskapai penerbangan ternama AS, United Airlines mengatakan telah menangguhkan penerbangan dari bandara New Jersey Newark ke Mumbai setelah tinjauan keamanan.

"Mengingat kejadian terkini di Iran, kami telah melakukan tinjauan keselamatan dan keamanan menyeluruh atas layanan India kami melalui wilayah udara Iran dan memutuskan untuk menangguhkan layanan kami," kata United Airlines di situs webnya.

Data pelacakan penerbangan menunjukkan pesawat komersial terbang sangat dekat dengan Global Hawk saat itu, kata OPSGROUP, yang memberikan panduan keselamatan bagi operator udara.

"Ancaman penembakan pesawat sipil di Iran selatan adalah nyata. Dianjurkan untuk menghindari daerah Selat Hormuz - kesalahan identifikasi pesawat dimungkinkan," katanya kepada para operator, Kamis.

Bulan lalu, FAA juga telah menyarankan maskapai penerbangan untuk berhati-hati saat melintas di wilayah udara Iran dan sekitarnya, karena aktivitas militer dan ketegangan politik yang meningkat.

2636

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR