Jakarta, Gatra.com - Komisi Yudisial (KY) telah menerima 67 orang pendaftar hingga hari terakhir penerimaan seleksi calon hakim agung (CHA). Puluhan pendaftar ini terdiri dari 42 orang jalur karier dan 25 orang jalur nonkarier. Jumlah tersebut terakhir diperbarui pada Senin malam (24/6).

Ketua Bidang Rekrutmen Hakim KY, Aidul Fitriciada Azhari, mengatakan, berdasarkan kategori jenis kelamin pelamar, sebanyak 61 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. Para pendaftar terkonfirmasi tersebut telah melengkapi data secara daring (online).

"Jika dirinci berdasarkan profesi, para CHA tersebut merupakan 42 orang hakim, 12 orang akademisi, 1 orang advokat, 6 orang hakim ad hoc, dan 6 orang berprofesi lainnya," kata Aidul saat dikonfirmasi Gatra.com, Selasa (25/6).

Baca juga: Komisi III DPR Seleksi 4 Calon Hakim Agung

Untuk jenis kamar yang dipilih, Aidul menjelaskan, sebanyak 22 orang memilih kamar Pidana, 22 orang kamar Perdata, 14 orang kamar Agama, 2 orang kamar Tata Usaha Negara (TUN) (khusus pajak), dan 7 orang kamar Militer.

"Berdasarkan tingkat pendidikan, sebanyak 1 orang bergelar sarjana, 23 orang bergelar master, dan 43 orang bergelar doktor," ujar Aidul.

Baca juga: DPR Kecewa dengan Calon Hakim Agung Pilihan KY

Sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) membutuhkan 11 orang hakim agung. Empat orang di antaranya untuk kamar Perdata yang akan menggantikan Hakim Agung Suwardi, Abdurrahman, Soltoni Mohdally, dan H. Mahdi Soroinda Nasution. Sementara 3 orang lainnya untuk kamar Pidana yang akan menggantikan Artidjo Alkostar, Wahidin, dan Sumardijatmo.

Sedangkan untuk 2 orang untuk kamar Militer menggantikan Timur P. Manurung dan Gayus Lumbuun, 1 orang untuk kamar Agama untuk menggantikan Muchtar Zamzami, serta 1 orang untuk kamar Tata Usaha Negara dengan keahlian khusus pajak.