Home Politik Calon Kepala Daerah Harus Melek Literasi

Calon Kepala Daerah Harus Melek Literasi

Medan, Gatra.com – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, sejumlah nama mulai dimunculkan sebagai kandidat yang akan bertarung dalam pesta demokrasi tersebut. Tidak terkecuali di Sumatera Utara (Sumut) yang akan menggelar Pilkada di 23 Kabupaten dan Kota.

Nama – nama yang muncul saat ini dan dinyatakan sebagai bakal calon kepala daerah pada umumnya adalah tokoh – tokoh penting dilingkungan sosial masyarakat. Namun yang paling penting dibutuhkan saat ini adalah tokoh yang melek literasi. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Masyarakat Literasi Indonesia (Formalindo) Sumut, Agus Marwan dalam diskusi bersama Gatra.com di Bengawan Coffee, di Darusalam, Medan, Kamis (4/7).

Baca Juga: Sejumlah Nama Mulai Ramaikan Bursa Pilkada Medan 2020

Agus mengatakan bahwa saat ini calon kepala daerah haruslah orang yang mengusai informasi. Serta tidak bisa mengabaikan pentingnya arus informasi, karena dengan menguasai informasi maka orang tersebut memahami literasi.

“Orang yang memahami dan menggunakan informasi dengan baik berarti orang yang terampilan ber literasi. Keterampilan literasi bisa terampil mengakses, mengidentifikasi, menganalisis dan menggunakan informasi - informasi itu untuk menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan,” katanya.

Baca Juga: Anggaran Pilkada Medan Diusulkan Sebesar Rp92 Miliar

Lelaki yang sudah menulis sejumlah buku tersebut mengatakan bahwa dengan keterampilan literasi maka seseorang akan mengetahui peta, kebutuhan dan kondisi sosial masyarakat. Dari kondisi inilah calon dapat menentukan alur kebijakan yang tepat. “Intinya tanpa informasi yang tepat kebijakan akan salah,” jelasnya.

Ditambah lagi, saat ini masyarakat dapat diserang dengan berita hoaks. Masyarakat sangat mudah dipengaruhi oleh berita bohong. Salah satu upaya melawan hoaks harus dengan mengembangkan literasi di masyarakat. Karena dengan demikian masyarakat dapat mengidentifikasi berita yang di terima.

Baca Juga: Kalah Pileg 2019, Sutrisno Niatkan Maju di Pilkada Medan

Agus menambahkan bahwa kemampuan literasi adalah kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu. Keseluruhannya sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan budaya.

“Jadi kita berharap tokoh yang maju dan dipilih masyarakat dalam sejumlah Pilkada di Sumut adalah tokoh yang melek terhadap literasi. Bukan hanya sekedar pigur yang mampu memberikan janji dan merangkul dari aspek identitas. Namun, memiliki keterampilan membaca kebutuhan masyarakat di daerahnya,” jelasnya.

Reporter: Baringin Lumban Gaol

545