Home Milenial Korban Meninggal Akibat Gempa 7,2 SR di Halsel Bertambah

Korban Meninggal Akibat Gempa 7,2 SR di Halsel Bertambah

Ternate, Gatra.com - Setelah gempa bumi Magnitudo 7,2 menguncang daratan Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut), 4 warga dikabarkan meninggal dunia.
 
Kabar yang dihimpun Gatra.com, Senin (15/7/2019) pukul 14.00 WIT, korban meninggal adalah Halima, warga Desa Papaceda, Gane Barat, Aisyah (45) warga Desa Ranga-ranga, Gane Barat Selatan.
 
Kemudian, Aspar Mukmat (20) warga Desa Gane Dalam, Gane Timur Selatan, dan Sagaf Girato, warga Desa Yomen, Joronga. Keempatnya dikabarkan tertimpa dinding rumah.
 
Dilansir dari data BNPB Halsel, terdapat 4 unit rumah rusak parah dan 15 rusak ringan di Desa Wayatim, Bacan Timur Tengah. Sedangkan korban luka-luka adalah bayi berusia 3 bulan bernama Muhammad Rifai.
 
Di Desa Wayaua, Bacan Timur, 6 unit rumah rusak sedang. Kemudian di Desa Bibinoi, Bacan Timur Tengah, 3 unit rumah rusak sedang.
 
Di Desa Dowora, Gane Barat Selatan, 20 unit rumah rusak sedang dan ringan. Desa Nyonyifi, Bacan Timur, 14 unit rumah rusak sedang. Desa Ranga-ranga, Gane Timur Selatan, 40 unit rumah rusak sedang. 
 
Desa Liaro, Bacan Timur Selatan, 2 unit rumah rusak parah. Desa Dolik, Gane Luar, 7 unit rumah rusak sedang. Desa Saketa, Gane Barat, 4 unit rumah rusak sedang dan 2 jembatan putus.
 
Desa Gane Dalam, 10 unit rumah rusak berat dan sedang, serta 1 unit masjid rusak berat. Desa Yomen, Kurunga, dan Kukupang, 160 unit rumah rusak berat. 
 
Kemudian dermaga dan ruang tunggu Pelabuhan Babang, Bacan Timur, mengalami retak ringan. "Kerusakan rumah warga tersebar di sejumlah desa di wilayah Gane dan Bacan," tulis BPBD Halsel.
 
Seperti Desa Ranga-Ranga 300 unit, Desa Gane Dalam 380 unit, Desa Sawat 6 unit, Desa Gaimu 10 unit, Desa Kuo 10 unit, Desa Liaro 20 unit, Desa Tomara 40 unit dan Desa Tanjung Jere 2 unit. Dari total rumah warga ini dalam kondisi rusak berat.
 
Sementara, di Desa Ranga-Ranga terdapat 2 unit sekolah dan 1 unit rumah ibadah gereja rusak berat. Sedangkan di Desa Gane Luar 3 unit sekolah dan 1 unit masjid rusak berat.
 
Saat ini, jumlah warga yang mengungsi di Masjid Raya Halsel sebanyak 25 orang. Sebelumnya 400 orang. Di Aula Kantor Bupati Halsel, tersisa 10 orang pengungsi. Sebelumnya sekira 80 orang. Mereka dikabarkan sudah kembali ke rumah masing-masing. 
 
Di desa Ranga-ranga, Gane Timur Selatan, tercatat masih sekitar 100 orang yang mengungsi di dataran tinggi. Sedangkan di Desa Doworo, Gane Barat Selatan, sekira 80 warga yang masih bertahan di dataran tinggi.
 
Tepat pukul 10.40 WIT, tim terpadu Halsel yang terdiri dari TNI/Polri, BPBD, SAR, Dinkes, Dinsos, PUPR, Satpol PP, BMKG, dan PMI berangkat ke Gane dan Bacan Timur, sebagai daerah yang terkena dampak gempa.
 
Keberangkatan mereka untuk mendata kerusakan bangunan maupun korban, serta memberi bantuan seperti terpal, selimut, tikar, makanan, minuman dan obat-obatan.
 
Sejauh ini, masalah yang muncul adalah belum termonitornya seluruh kerusakan bangunan, korban dan jumlah pengungsi, karena terkendala jaringan. Sebab sebagian wilayah di Gane tidak ada sinyal.
1233

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR