Home Politik Demo Kedua Kali, Driver GoCar Jebol Pagar Gojek Semarang

Demo Kedua Kali, Driver GoCar Jebol Pagar Gojek Semarang

Semarang, Gatra.com - Ratusan driver GoCar Semarang yang tergabung dalam Asosiasi Driver Online (ADO) Kota Semarang mengelar demonstrasi kedua kalinya di kantor PT. Gojek Indonesia Semarang, di Jalan Siliwangi Semarang, Rabu (7/8).

Aksi kedua kalinya itu menuntut kembali kepada manajemen untuk bermediasi terkait skema trip dan insentif yang baru. Mereka juga menuntut manajemen untuk bermediasi terhadap kesepakatan pertemuan pertama soal penetapan tarif minimal GoCar.

"Kami di PHP Gojek, mereka tidak datang pada mediasi kemarin Selasa (6/8) di Dishub Jateng," kata Astrid Jovanka, juru bicara ADO Semarang, Rabu (7/8).

Mereka berupaya kembali menemui perwakilan Gojek Indonesia Semarang, namun tidak bisa ditemui para perwakilan yang ada di dalam kantor. Hingga akhirnya pendemo berupaya menerobos pagar untuk bisa ditemui pihak manajemen yang ada di dalam kantor.

Aksi itu bisa dicegah sementara oleh sekuriti dan polisi. Karena jumlah pendemo lebih banyak dari demo pertama, pagar depan kantor akhirnya dijebol. Massa memasuki halaman kantor dan kembali berorasi.

Salah satu orator dengan pengeras suara lalu meminta para karyawan untuk mengosongkan gedung. Lantaran akan disegel jika tidak ada jawaban dari pihak manajemen terkait tuntutan para driver.

Mereka berusaha ingin menemui perwakilan Gojek di dalam kantor, bahkan sampai bisa masuk kedalam memastikan pimpinan Gojek Semarang. Tapi tidak ada sosok pimpinan yang dituju lantaran dari informasi karyawan semua pimpinan sedang ada di Jakarta.

Orator demo pun akhirnya mengultimatum jika tak ada perwakilan yang tak bisa ditemui maka kantor akan disegel sementara.

"Kami meminta mediasi, jangan hanya diam. Mediasi atau kami segel kantor Gojek sementara," teriak orator.

Menurut pendemo, pihak Gojek Indonesia mengingkari pertemuan hasil mediasi pada Jumat pekan lalu, yang sepakat untuk membicarakan kembali hitungan tarif minimal GoCar di kantor Dishub Provinsi Jateng, pada Selasa (6/8), kemarin.

"Mereka tidak datang dipertemuan itu, padahal yang mengundang adalah Dishub, maka kami menuntut kembali untuk bicara tarif dasar minimal GoCar," katanya kembali.

Indrawan Wiratmo, Sekretaris DPD ADO Jateng, menambahkan jika tarif skema baru membuat para driver berlomba dan saling bertarung dengan lainnya demi menutup poin.

"Kami ingin kembali ke skema harian yang dulu, skema baru membuat kami bertarung sesama rekan karena harus mengejar poin trip mingguan," kata Indrawan.

Karena tak puas tidak ada yang bisa ditemui, para driver lalu mencopot beberapa atribut Gojek seperti spanduk, umbul-umbul, sampai sebuah tenda sunafil juga ikut digulingkan. Mereka juga turut memarkir kendaraan di halaman kantor dengan coretan di body mobil memprotes tindakan sewenang-wenang pihak Gojek Indonesia.

778