Ambon, Gatra.com- Lima hari sudah, sejak Selasa (20/8/2019) lalu, kapal jenis Kargo dengan nama lambung MV Nur Allya yang mengangkut material tambang Nikel, hilang kontak di perairan laut Maluku.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Ambon, Muslimin, mengatakan, kapal ini diketahui berangkat dari Pulau Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.

Belum diketahui pasti penyebab sehingga kapal dengan berat 30.089 Gross Tonnage (GT) berpenumpang 25 orang itu hilang kontak. Kapal ini dikabarkan hilang kontak pada bagian Utara Pulau Buru, Provinsi Maluku .

Menurut Muslimin, kapal yang mengangkut tambang nikel tersebut rencananya akan menuju Morosi, Sulawessi Tenggara (Sultra).

"Kapal hilang kontak dari tanggal 20 Agustus 2019. Rute kapal Pulau Weda Halmahera, menuju Morosi Sultra," kata Muslimin kepada Gatra.com, Minggu (25/8/2019).

Hingga sore ini, tambah Muslimin, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap insiden yang membahayakan nyawa manusia di laut tersebut.

"Masih dicari. Nanti kami akan berikan informasi selanjutnya," tutup Muslimin.