Jakarta, Gatra.com - Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) mengadakan tahap terakhir seleksi untuk 20 capim yaitu wawancara dan uji publik. Tahap terakhir ini diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut, yakni pada 27, 28, dan 29 Agustus 2019.

Selain diwawancarai oleh sembilan orang pansel, turut dihadirkan dua panelis dengan latar belakang keilmuan terkait hukum dan korupsi, yaitu Sosiolog Korupsi Universitas Indonesia, Meutia Gani Rochman dan seorang akademisi yang juga advokat senior, Luhut Pangaribuan.

"Hari ini, selama tiga hari kita akan lakukan uji publik, yang diikuti oleh 20 peserta. Hari ini ada tujuh peserta yang akan diuji publik dikarantina," kata Ketua Pansel KPK, Yenti Garnasih dalam pembukaan tahap wawancara dan uji publik di Gedung 3 Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (27/8).

Baca Juga: KPK Ajak Semua Pihak Kawal Uji Publik Capim KPK

Masing-masing peserta nantinya akan diberikan watu menjawab pertanyaan pansel dan panelis selama satu jam.

"Wawancara dilakukan selama satu jam. Pansel mendapat waktu 45 menit dibagi 9 penanya. Publik diwakili Meutia dan Luhut dengan waktu 20 menit," katanya lagi.

Sebafai informasi, hari pertama tahap wawancara dan uji publik dilakukan untuk tujuh orang peserta. Nama-nama capim tersebut adalah: Alexander Marwata, Antam Novambar, Bambang Sri Hendarwanto, Cahyo R.E Wibowo, Firli Bahuri, I Nyoman Wara, dan Jimmy Muhammad Rifai.