Gunungkidul, Gatra.com - Destinasi baru pariwisata di Kabupaten Gunungkidul diharap meningkatkan kunjungan wisatawan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sampai kini PAD dari retribusi lokasi wisata di Gunungkidul masih jauh dari target.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Hary Sukmono mengatakan, hingga Agustus 2019 PAD retribusi pariwisata baru tercapai 52 persen dari target. "Kisaran Rp15 miliar," kata Hary, di Gunungkidul, Minggu (1/9).
Ia merinci, selama 2019 ini objek wisata beretribusi di Gunungkidul dikunjungi 2.030.466 orang. Dari jumlah itu, pemkab memperoleh PAD Rp15,313 miliar.
Padahal target tahun ini ada 3.773.512 pengunjung dengan jumlah PAD Rp27,823 miliar. Artinya ada kekurangan sekitar Rp12,5 miliar yang harus diraup selama empat bulan ini.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan, pemkab mengandalkan destinasi wisata unggulan untuk mencapai target itu. Namun sejumlah destinasi baru, seperti Pantai Ngrawe, juga bisa membantu. "Kami yakin masih bisa terpenuhi targetnya. Destinasi wisata baru juga diharapkan bisa ikut menyumbang PAD tahun ini," ucapnya.
Asti mengungkapkan, destinasi unggulan seperti sejumlah pantai menjadi tumpuan pemasukan PAD. Situs-situs geopark Gunungsewu, seperti Gua Pindul, air terjun Sri Gethuk, hingga gunung api purba Nglanggeran menjadi tujuan wisata andalan berikutnya.
