Jakarta, Gatra.com - Bank Tabungan Negara (BTN) menyambut baik kerja sama yang ditawarkan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terkait layanan pertanahan berbasis elektronik.

Plt. Direktur Utama (Dirut) BTN, Oni Febriarto Rahardjo, menyampaikan keterangan di atas dalam konferensi pers di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Rabu (4/9), dengan tema "Layanan Pertanahan Terintegrasi Elektronik Menuju Standar Dunia".

Baca juga: Sertifikat Tanah Jokowi Hilang, Ini Penjelasan Keluarga

"BTN sangat mengapreasi dan menyambut positif ATR/BPN yang mengandeng kami untuk layanan pertanahan berbasis elektronik. Layanan ini tak memakan waktu lama dalam penyelesaian sertifikat Hak Tanggungan (HT) yang dapat mempercepat mekanisme lelang sehingga pihak BTN tidak perlu lagi bentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai," ujarnya.

Baca juga: Jadi Polemik, BPN Batanghari Terbitkan Sertifikat di Muaro Jambi

Sementara untuk dampak layanan pertanahan berbasis elektronik untuk BTN, Oni mengatakan, hal tersebut dirasakan dari segi kecepatan sehingga bisnis akan berjalan lebih produktif dan memberikan kepastian waktu ketika bank mengeluarkan uang saat akan melakukan lelang tanah.

"Manfaatnya untuk kami adalah dari segi kecepatan, di mana biasanya mengurus sertifikat HT memakan waktu 100-200 hari, dengan layanan pertanahan berbasis elektronik hanya tujuh hari saja. Dengan itu, BTN menjadi yakin untuk mengeluarkan uang saat lelang tanah dan berdampak tidak langsung pada bisnis kami," katanya.