Home Milenial Puluhan Pelajar di Palembang Diamankan saat Hendak Aksi

Puluhan Pelajar di Palembang Diamankan saat Hendak Aksi

 

 

Palembang, Gatra.com - Puluhan pelajar SMA dan SMK di Sumatera Selatan (Sumsel) diamankan oleh Polresta Palembang saat akan menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Air Mancur Masjid Agung, Kamis (26/9).

Dari pantauan Gatra di lapangan, polisi mendata para pelajar guna mengetahui nama dan asal sekolahnya. Aksi yang direncanakan akan digelar pada pukul 10.00 wib, batal dilaksanakan.

Kapolersta kota Palembang, Kombes Pol Didi Hayamansyah mengatakan, puluhan pelajar telah diamankan saat akan menggelar aksi penolakan penetapan sejumlah UU. Berdasarkan data yang tengah dilakukan, jumlahnya mencapai 54 orang pelajar yang berasal dari SMA/SMK di Sumsel.

“Kemungkinan akan terus bertambah. Para pelajar ini ingin berujuk rasa, dan diamankan di beberapa lokasi berbeda. Misalnya, berada di Bundaran Air Mancur Masjid Agung, jalan Sudirman, pusat pertokoan Megaria, dan kawasan Kambang Iwak Park,” terangnya.

Menurutnya, para pelajar yang diamankan tidak hanya berasal dari berbagai sekolah di Palembang, namun juga dari beberapa daerah dari luar kota. Berdasarkan pendataan polisi, terdapat siswa dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). “Pelajar diamankan guna mengindari adanya provokasi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, agar tidak terjadi pengrusakan fasilitas umum,”tegasnya.

Berdasarkan info yang dihimpun, para pelajar tersebut berkumpul di lokasi Bundaran Air Mancur Palembang. Sejak hari Rabu (25/9) malam, para pelajar sudah menerima pesan berantai melalui broadcast WhatsApp yang berisikan seruan solidaritas untuk menggelar unjuk rasa. "Kita amankan karena khawatir mereka terprovokasi dan melakukan pengrusakan tempat umum. Ini tidak dibenarkan, karena itu setelah mendapat informasi, sejak kemarin kita sudah siaga," terang Didi.

Pihak kepolisian juga telah memanggil Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumsel, Widodo, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) kota Palembang, Ahmad Zulinto dan Kepala Sekolah yang siswanya diamankan. "Siswa kita data dulu. Kita sudah hubungi kepala sekolah maupun Dinas Pendidikan untuk ke kantor polisi. Kita ingin mereka ini dibina, kita himbau untuk tidak lagi berkeliaran seperti ini. Fokus sekolah dan jangan terganggu informasi yang tidak benar," pungkasnya.

 

248