Home Politik Aksi Pelajar di Medan Berujung Kericuhan

Aksi Pelajar di Medan Berujung Kericuhan

Medan, Gatra.com - Aksi ratusan pelajar di depan gedung DPRD Sumut, Medan (27/9) berakhir bentrok dengan aparat kepolisian yang berjaga. Tidak jelas maksud dan tujuan para pelajar datang ke DPRD Sumut, tuntutan mereka pun tidak terkait isu yang ramai diperbincangkan saat ini.
 
Malah melalui tulisan di karton, para pelajar menuntut agar ganja dilegalkan. Awalnya, para polwan berhijab putih melakukan upaya persuasif dengan mendatangi para pelajar yang mayoritas memakai baju pramuka itu.
 
Polwan meminta agar masa membubarkan diri dan kembali ke rumah orang tua masing-masing. Tidak kalah, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto melalui pengeras suara juga mengingatkan agar para pelajar membubarkan diri dan pulang ke rumah.
 
"Adik-adik sekalian, silahkan bubar dan kembali ke rumah," pesan Dadang. Kapolrestabes Medan juga terus menyerukan kepada para polwan berhijab putih untuk mendekati para pelajar dan membujuk untuk pulang.
 
"Ayo polwan, dekati adik-adik pelajar," katanya.
 
Sayangnya, para pelajar tersebut enggan memdengarkan imbauan dari Kapolrestabes Medan. Mereka tetap bernyayi dan berkumpul.
 
Tidak jelas awal mulanya, akhirnya sekitar pukul 15.20 WIB, keributan antara polisi dan pelajar pecah. Terjadi insiden pelemparan batu dari arah pelajar ke pihak kepolisian.
 
Melihat sistuasi mulai tak kondusif, polisi mulai menggerakkan kendaraan taktisnya yakni mobil water canon untuk membubarkan masa. Selanjutnya, polisi mengejar dan mengamankan sejumlah pelajar yang dianggap menjadi provokator keributan. Mereka dikumpulkan di salah satu ruangan di gedung DPRD Sumut untuk selanjutnya dikirimkan ke Brimob Polda Sumut.
 
"Nanti mereka didata lebih dahulu, dan orangtuanya kita minta datang untuk menjemput dan membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan itu lagi," kata Kasat Sabhara Polrestabes Medan, AKBP Sonny Siregar.
 
924