Home Teknologi Menkominfo: Hoaks Sudah Ada Sejak Zaman Nabi

Menkominfo: Hoaks Sudah Ada Sejak Zaman Nabi

Jakarta, Gatra.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengaku maraknya penyebaran informasi berita bohong atau hoaks di media sosial sulit ditepis. Lebih penting fokus pada literasi masyarakat daripada memblokir konten-konten hoaks.

“Karena hoaks itu tidak akan berhenti, itu sudah ada sejak zaman nabi,” kata Rudiantara saat ditemui di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra, Jakarta, Kamis malam (17/10).

Rudiantara mencontohkan, di negara dengan kualitas pendidikan terbaik seperti Finlandia saja masih banyak informasi hoaks yang tersebar. Namun, masyarakatnya lebih siap dalam menerima dan menyaring setiap informasi.

“Karena dari zaman sekolah mereka diajari cara mencerna informasi yang diterima, bagaimana memperlakukan informasi. Jadi mereka sudah terbiasa,” ujarnya.

Rudiantara berharap Menkominfo yang menjabat di periode berikutnya dapat berfokus pada peningkatan literasi masyarakat. Meskipun, mendidik masyarakat membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Tidak boleh nyerah, harus terus dijalankan.  Sampai berapa periode menteri pun harus tetap dijalankan (melawan hoaks)” tuturnya.

Selain itu, ia juga menilai mesin AIS milik Kominfo yang jadi andalan dalam menyaring konten-konten internet bermuatan negatif perlu ditingkatkan kemampuannya. Ke depannya, diharapkan mesin AIS dapat mengadopsi teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

“Jadi kemampuannya, fungsinya yang akan dikembangkan terus, tapi mesinnya tidak. Karena kan ngumpulin datanya itu yang penting, ya paling prosesornya diganti,” katanya.

 

 

56