Medan, Gatra.com - Tim Densus 88 dan gabungan menangkap tiga orang terduga teroris, di wilayah Provinsi Aceh, hari ini.

Kejadian ini, pengembangan yang masih dilakukan tim gabungan dari baku tembak yang menewaskan dua orang terduga teroris dan melukai satu aparat kepolisian Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. "Yang di Aceh pun kita kejar. Tiga orang sudah kita tangkap dari Aceh," ungkap Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Adrianto didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah di Galang, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), Sabtu (16/11).

Agus menegaskan, ini adalah pengembangan dan pengungkapan aksi bunuh diri yang dilakukan Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24) di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11) lalu. Sejak kejadian yang menewaskan Dedek dan melukai 6 orang itu, petugas langsung mengeledah berbagai tempat dan mengamankan sejumlah orang.

"Beberapa lokasi sudah dilakukan pengeledahan, pemeriksaan secara laboratoris. Memang ada beberapa tempat ditemukan racikan-racikan bahan yang low explosive," sebut Agus.

Agus menegaskan, jika aktivitas jaringan terorisme di Sumut sudah terdeteksi. Namun, aktivitas yang belum menguatkan bukti, hanya sebatas pemantauan dilakukan. Katanya, pihak kepolisian akan terus memburu orang-orang yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri dan jaringan terorisme lainnya, akan diburu pihak kepolisian. Ini dilakukan untuk menjamin rasa aman bagi masyarakat.

"Kemarin kita sudah monitor, cuma [mereka] belum melakukan aksi, kita tidak bisa lakukan tindakan. Sekarang kita akan tertib. Kita akan terus menjaga jangan sampai mereka beraksi," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, baku tembak yang melibatkan tim Densus 88 Anti-teror dan Polda Sumut dengan sekelompok orang bersenjata yang diduga teroris terjadi di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (16/11). Petugas yang terluka akibat baku tembak itu mengenai paha dan sudah mendapat pengobatan di Puskesmas Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. Sedangkan, dua jenazah terduga teroris langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Medan Jalan KH Wahid Hasyim, untuk dilakukannya autopsi. Belum diketahui identitas keduanya.

Reporter: Iskandar

Editor: Flora L.Y. Barus