Jakarta, Gatra.com - Direktur PT Pan Arcadia Asset Management Irwan Gunari membantah terlibat dalam dugaan skandal megakorupsi PT Asuransi Jiwasraya. Iwan merupakan satu dari enam saksi yang diperiksa oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) hari ini, Rabu (15/1).
Irwan diperiksa mulai pukul 09.00 WIB dan baru selesai pada 18.00 WIB. Saat keluar, ia hanya didampingi oleh satu petugas dari Kejagung.
Ia sempat berhenti di hadapan awak media, namun justru tampak bingung ketika diserbu beragam pertanyaan terkait pemeriksaan hari ini.
"Mungkin tanya penyidiknya, jangan tanya saya," ucap dia singkat di Gedung Bundar Kejagung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/1).
Ia enggan membeberkan lebih lanjut ihwal pemeriksaan itu. Saat mencari mobilnya untuk pulang, ia masih didesak pertanyaan apakah benar terlibat atau menerima sejumlah aliran dana dari kasus dugaan korupsi senilai Rp13,7 triliun itu. "Saya tidak terlibat apa-apa," jelas dia.
Tiga puluh menit sebelum Irwan selesai menjalani pemeriksaan, Direktur PT Sinarmas Asset Management Alex Setyawan WK lebih dulu keluar ruangan. Mengenakan kemeja biru muda, Alex sangat irit bicara terkait pemeriksaan itu.
"Saya hanya mendampingi," ujarnya singkat. Sepanjang jalan menuju mobilnya yang di parkir seberang kawasan Plaza Blok M, Alex sama sekali enggan berbicara.
Keenam saksi itu berasal dari perusahaan swasta. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Hari Setiyono membenarkan pemeriksaan itu. Ia menyebut keenam saksi telah hadir. "Iya (hadir)," kata dia ketika dikonfirmasi Gatra.com, Rabu (15/1).
Adapun nama-nama tersebut Direktur PT Pan Arcadia Asset Management Irwan Gunari, Mantan Marketing PT GAP Asset Management Ratna Puspitasari, Mantan Direktur Pemasaran PT GAP Asset Management Arifadhi Soesilarto.
Selain itu ada Direktur PT Pool Advista Asset Management Ferro Budhimeilano, Direktur PT MNC Asset Management Frery Kojongian dan Direktur PT Sinarmas Asset Management Alex Setyawan WK.
