Home Gaya Hidup Diperketat Masuk, 11 Ribu Pemudik Sudah Tiba di Gunungkidul

Diperketat Masuk, 11 Ribu Pemudik Sudah Tiba di Gunungkidul

Gunungkidul, Gatra.com – Penjagaan di jalur perbatasan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diperketat untuk mencegah penyebaran Covid-19. Tujuh pos didirikan untuk mencegah masuknya pemudik, meski sampai saat ini jumlah pemudik yang melintas sudah ribuan.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Gunungkidul, Iptu Enny Nur Widiastuti, mengatakan tujuh pos tersebut didirikan sejak Sabtu (25/4). Ketujuh pos itu berlokasi di Kecamatan Patuk, Playen, Panggang, Rongkop, Ponjong, Semin, dan simpang tiga Kecamatan Ngawen. “Ada sekitar 445 personel dari kepolisian yang siap untuk melakukan pengamanan,” kata Enny, Minggu (26/4).

Selain polisi, ada pula personel TNI 42 orang. Mereka juga dibantul petugas Satpol PP sebanyak 42 orang, serta anggota Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan yang masing-masing berjumlah 21 orang.

Seluruh petugas dibagi di setiap pos penjagaan. Mereka bertugas mengecek pengendara dari luar daerah. “Sampai siang tadi masih nihil, belum ada pemudik yang diminta putar balik,” kata Enny.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, mengungkapkan sejak pertengahan Maret 2020 hingga Sabtu (25/6) tercatat ada 10.381 orang pemudik.

Pada Minggu (26/4) ini, jumlah pemudik bahkan telah bertambah menjadi 11.028 orang. Artinya, pemudik bertambah 647 orang dalam sehari. Mereka datang dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

“Dari DKI Jakarta sebanyak 2.631 orang, kemudian dari Jawa Barat ada 1.842 orang, dari Jawa Tengah 1.828, dari Jawa Timur 510, luar Jawa 637, dan dari luar negeri ada 110 orang," kata Kelik.

Kecamatan Semin di Gunungkidul menerima pemudik terbanyak, yakni 1.005 orang. Kecamatan Ponjong menerima 910 orang dan Playen 899 orang.

387