Home Nasional Pemerintah Himbau Masyarakat Hindari Arus Balik Lebaran Tanggal 15 Dan 16 April 2024

Pemerintah Himbau Masyarakat Hindari Arus Balik Lebaran Tanggal 15 Dan 16 April 2024

Jakarta, Gatra.com- Pemerintah mengimbau pemudik menghindari puncak arus balik Lebaran 2024. Kakorlantas Polri Irjen (Pol), Aan Suhanan memprediksi arus balik Lebaran jatuh pada 15 dan 16 April 2024. "(Puncak arus balik) Hari Minggu dan Senin," kata Aan di Gedung Korlantas Polri, Jakarta, Jumat (12/4).

Imbauan ini juga sudah sesuai dengan prediksi dari Kementerian Perhubungan mengenai arus balik Lebaran 2024. "Makanya kemarin Pak Menhub juga mengimbau untuk balik lebih awal, mulai hari ini, besok," ucap Aan.

Dia juga mengimbau pemudik yang bisa bekerja dari rumah, memanfaatkan fasilitas tersebut agar bisa kembali ke Jakarta setelah tanggal 16 April. Bahkan, Aan menyebut akan ada potongan harga tol pada tanggal 17-19 April.

"Jangan tunggu puncak (arus balik). Kami mengimbau menunda balik setelah tanggal 17, 18, 19, karena memberi potongan harga (tarif tol) di tanggal 17,18,19. Manfaatkan itu sehingga tidak semua di puncak arus," ujar dia. 

Baca juga: Jokowi Tinjau Situasi Mudik di Stasiun Pasar Senen

Terutama jika memang ada kebijakan work from home atau work from anywhere. "Silakan para kementerian, lembaga, swasta, yang mungkin bisa bekerja melalui rumah, work from home itu bisa dilaksanakan," tambah Aan.

Dalam kesempatan yang sama, Aan kembali mengingatkan masyarakat berhati-hati dalam perjalanan arus balik Lebaran.

Aan mengimbau masyarakat yang sudah lelah menyetir beristirahat di rest area dan tempat yang sudah disediakan. Jika rest area sudah penuh, ia mengingatkan pemudik bisa beristirahat di jalur arteri. 

"Silahkan ke rest area, kalau rest area sudah tutup silahkan exit ke luar tol ya, exit tol terdekat sehingga bisa istirahat lebih nyaman dan lebih aman dan lebih lama nantinya," tutur dia.

Selain itu, Aan kembali mengingatkan agar pemudik memastikan kesehatan fisik maupun kendaraannya sebelum melakukan perjalanan jauh.

​​​​​​Baca juga: Pergerakan Ekonomi Mudik Lebaran Diproyeksikan Capai Rp 385 Triliun

"Kemudian kendaraan juga yang prima, ikuti arahan petugas dan rambu-rambu yang ada," tegas jenderal bintang dua itu.

12